Jerawat memang banyak jenisnya, kamu pasti pernah mendengar jerawat hormonal. Jerawat ini tidak seperti jerawat stres atau pori-pori tersumbat dari produk yang tidak sesuai.
Seperti namanya, jerawat hormonal adalah jerawat yang dipengaruhi oleh hormon yang berfluktuasi.
“Ini bisa terjadi selama masa pubertas, tetapi dapat mempengaruhi orang dewasa dari segala usia, dan terutama terjadi pada wanita,” kata Sapna Palep, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Spring Street Dermatology di New York City.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap fluktuasi ini, tapi dua faktor utama adalah menstruasi dan menopause. Itulah sebabnya kamu melihat jerawat hormonal tepat sebelum menstruasi, saat estrogen, progesteron, dan tingkat testosteron sedang berubah.
Selain menstruasi, faktor lain yang dapat meningkatkan fluktuasi hormonal termasuk kontrasepsi oral, stres, dan bahkan sumber makanan dengan hormon seperti hormon pertumbuhan alami dalam produk susu yang juga dapat memperburuk jerawat hormonal.
Pada orang dewasa, jerawat hormonal umumnya terkonsentrasi di bagian bawah wajah, dan akan muncul di dagu, rahang, dan pipi bagian bawah. Pada remaja, itu dapat muncul di zona-T.
Lantas bagaimana cara mengobatinya?
Dilansir dari Skincare.com mengobati jerawat hormonal terdapat beberapa cara, kuncinya adalah mengurangi produksi minyak dan sel kulit mati.
Para ahli menyarankan untuk menggunakan produk dengan retinoid, benzoyl peroxide, dan alpha hydroxy acids.