Seorang ibu di Inggris, Joanne Baskett, temukan kutu kecil pada kucingnya. Namun siapa sangka kutu tersebut dapat membawa penyakit bahkan menghancurkan hidupnya dalam beberapa tahun.

Awal mula kejadian ini pada tahun 2009, saat itu Joanne sudah menyingkirkan serangga menggunakan alat pembasmi serangga yang biasa dia pakai untuk merawat kucing peliharaannya.

Namun, Joanne tidak mengatahui bahwa pada alat pembasmi serangga tersebut terdapat kutu, bahkan Joanne juga digigit kutu tersebut.

Akibat digigit serangga tersebut dalam beberapa hari muncul ruam merah. Saat ke dokter untuk berobat, ia hanya diberikan obat untuk kurap. Setelah enam minggu kemudian, Joanne demam serta gelaja flu, tenggorokan bengkak, kaki berat jika digerakkan, dan telinga sakit. Ternyata Joanne terserang penyakit Lyme.

Penyakit yang dialaminya perlahan menghancurkan tubuhnya, melumpuhkan organ-organ vital termasuk perut, kanndungan kemih dan ususnya.

“Aku mendapatkan hasil diagnosis dari tiga dokter profesional yang berbeda. Dan yang mengejutkan, aku telah digigit dan terinfeksi Lyme setidaknya tiga kali. Aku dua kali terinfeksi mungkin ketika aku berada di Connecticut pada 1993. Satu lagi terinfeksi di Eropa, yang mungkin selama aku melakukan perjalanan backpacking ke pulau-pulau di Yunani," ungkap Joanne, dikutip dari Mirror Online.

Penyakit yang dideritanya akibat gigitan kutu tersebut membuat Joanne harus menghabiskan delapan tahun terakhir di dalam kamar.

“Aku punya punya perawat yang datang tiga kali sehari untuk membantu melepas pakaianku. Seringkali aku dibantu ke kamar mandi dan memandikanku di tempat tidur. Terkadang aku tidak bisa berdiri, bahkan memegang apa pun," ujar Joanne yang tinggal di Inggris.

Penyakit yang dideritanya membuat dia harus mengalami kelumpuhan pada usus, lambung, dan kandungan kemih.

Saat Joanne berjuang melawan penyakit yang dideritanya, suami meninggalkannya setahun setelah gejala penyakitnya muncul. Hal ini membuat dia harus merawat ketiga anaknya sendirian.