Peduli Lingkungan, Milenial Harus Paham Konsep Sustainable Fashion

- Rabu, 12 Februari 2020 | 23:51 WIB
Milenial perlu tahu suitable fashion (Instagram/@kekean.galeri)
Milenial perlu tahu suitable fashion (Instagram/@kekean.galeri)

Isu lingkungan terkait limbah produk fashion turut menyita perhatian. Bahkan industri mode menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan terbesar di dunia. 

Menurut data dari Ellen MacArthur Foundation, limbah produk fashion mencapai USD500 miliar per tahun atau setara dengan Rp7,1 triliun. Para milenial yang konsumtif akan produk fashion, diharapkan paham mengenai konsep produksi busana yang eco and environment friendly, yakni sustainable fashion. 

Sustainable fashion sendiri merupakan konsep produksi pakaian dengan etika untuk menjaga lingkungan dari sampah yang sulit terurai seperti tumpukan kain perca hingga limbah air pasca produksi. Konsep ini sekaligus melindungi para pekerja pabrik dari industri fast fashion.

“Konsep sustainable fashion itu diperhatikan proses produksinya dari hulu ke hilir. Dari produksi hingga ke fair rate pakaian itu sendiri,” ungkap Aam Hamida, desainer sekaligus pemilik Kekean Galeri, di Jakarta, Selasa (12/2/2020). 

Sementara itu, sebutan fast fashion muncul akibat adanya fenomena baju-baju dengan harga relatif murah, mengikuti mode yang berkembang serta kecepatan produksi di luar batas wajar.

Cara itu dianggap memberi dampak negatif pada lingkungan dan pekerja karena menggunakan pewarna kimia, bahan baku yang sulit terurai secara alami serta harga pakaian yang murah sehingga kesejahteraan para pekerja tidak terpenuhi. 

“Hadirnya sustainable fashion tidak untuk menyerang industri fast fashion. Tapi diharapkan bisa jadi pilihan untuk lebih bijak menggunakan produk fashion,” tambahnya. 

Lebih lanjut, sustainable fashion kini juga sudah menjadi tren di berbagai negara. Banyak dari produsen pakaian mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan demi menyelamatkan bumi dari isu pemanasan global.

“Seperti Jepang, Eropa dan Asia Timur mulai menerapkan. Kalau beli baju ada label Eco Fashion, nah mereka pakai konsep sustainable fashion. Kalau di Indonesia tinggal menggiatkan lagi kecintaan akan kain tradisional,” tutup dia. 
 

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: M Fadli

Tags

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X