Studi: Menggunakan Pewarna Rambut Bisa Meningkatkan Risiko Kanker pada Wanita, Benarkah?

- Senin, 7 September 2020 | 09:25 WIB
Ilustrasi mewarnai rambut (Pixabay/Arturs Budkevics)
Ilustrasi mewarnai rambut (Pixabay/Arturs Budkevics)

Menggunakan pewarna rambut banyak dilakukan baik pria maupun wanita. Hal ini banyak dilakukan bertujuan untuk menutupi uban atau untuk meningkatkan penampilan.

Tapi wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen dapat meningkatkan risiko penyakit kanker, termasuk kanker payudara, kulit dan ovarium.

Hal tersebut menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard dan diterbitkan dalam The Journal of The BMJ, dilansir dari Times of India.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menganalisis data dari 117.200 wanita dari Nurses 'Health Study, termasuk penilaian paparan pewarna rambut.

Responden tersebut sama sekali tidak memiliki riwayat kanker dan mereka diamati selama 36 tahun. Penggunaan pewarna permanen dikaitkan dengan peningkatan risiko karsinoma sel basal pada kulit. Risikonya lebih tinggi pada wanita dengan rambut terang alami.

Hasilnya, peneliti menemukan peningkatan risiko tiga jenis kanker payudara- reseptor estrogen-negatif, reseptor-negatif progesteron dan reseptor-hormon-negatif. Kanker ovarium juga dikaitkan dengan penggunaan pewarna rambut permanen.

Risiko limfoma Hodgkin juga terlihat dengan penggunaan pewarna rambut permanen pada wanita yang memiliki rambut gelap alami. Warna yang lebih gelap dikatakan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi.

Nah, perlu untuk kamu ketahui beberapa bahan yang berbahaya dalam pewarna rambut, amonia, peroksida, p-phenylenediamine, diaminobenzene, toluene-2, 5- diamine dan resorsinol.

Semua bahan kimia tersebut bisa menyebabkan iritasi serius pada kulit, mata, dan paru-paru. Bahkan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi, melepuh pada kulit kepala, rambut rontok dan kanker.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X