Selain penampilan yang harus tetap cantik, hal lain yang juga perlu kamu perhatikan ialah tetap wangi. Saat ini parfum mudah sekali untuk kamu dapatkan, mulai dari harga yang murah sampai dengan harga yang mahal juga ada. Tapi ada yang perlu kamu ketahui sebelum kamu membeli parfum tersebut. Seperti melihat tingkat konsentrat dari parfum tersebut.

1. Eau de Cologne (EdC)

Parfum yang satu ini pertama kali diracik oleh Johann Maria Farina di tahun 1709. Eau de Cologne atau Edc sangat populer di Eropa, Edc juga dikenal dengan kemasan botolnya lebih besar serta harganya yang lebih murah. Jenis pafrum jeruk chypre memiliki senyawa aromatik antara 3% dan 8%.

2. Perfume Mist, Brume de Parfum, Voile de Parfum, Eau Parfumée, atau Eau Sans Alcohol

Produk parfum yang satu ini dibuat tanpa alkohol tapi menggunakan propelan aerosol. Selain varian ini memiliki konsentratnya 5% - 8%, namun saat menggunakannya jangan sampai kena mata, karena akan sangat bahaya.

3. Eau de Toilette (EdT)

Parfum Eau de Toilette atau Edt memiliki konsentrat 5% hingga 15%. EdT sendiri dijual dengan botol yang lebih besar dan harga yang cukup terjangkau.

4. Splash dan Aftershave

Parfum jenis ini memiliki senyawa aromatik yang sangat rendah hanya 1% - 3% sehingga parfum ini aromanya tidak bertahan lama.

5. Esprit de Parfum (EsdP)

Jenis parfum ini memiliki konsentrat yang paling tinggi yakni 15% - 30%. Sehingga EsdP sulit dijumpai di pasaran.

6. Eau de Parfum (EdP)

EdP memiliki senyawa aromatik antara 10% - 20%, jenis ini juga merupakan konsentrat yang tinggi, selain itu EdP juga sangat mudah di temukan di berbagai jenis toko parfum.