Memiliki tampilan rambut yang indah dan sehat tentu menjadi dambaan setiap perempuan. Pewarnaan rambut di tahun 2020 terus memberikan perkembangan yang signifikan. Banyak orang yang lebih berani untuk menerapkan sejumlah warna demi memberikan penampilan yang memukau.
Airtouch menjadi salah satu teknik pewarnaan rambut yang menjadi tren di tahun 2020. Teknik pewarnaan rambut secara alami ini pertama kali diperkenalkan oleh hairstylist asal Moscow, Rusia bernama Vladimir Sarbasev. Dan baru dirilis untuk pertama kalinya di Indonesia oleh Madame Cindy yang mengikuti training langsung ke Moscow Rusia serta mendapatkan sertifikat dari Vladimir Sarbasev.
Teknik pewarnaan airtouch menekankan pada pewarnaan rambut yang memberikan hasil natural layaknya warna rambut asli. Bila dibandingkan dengan teknik highlight maupun balayage, airtouch memberikan gradasi warna yang lebih halus.
"Teknik airtouch lebih banyak disukai oleh perempuan masa kini. Terlebih lagi di masa transisi new normal banyak orang yang mulai beraktivitas kembali dan menginginkan penampilan yang lebih segar. Dengan pewarnaan teknik airtouch ini tampilan rambut terlihat seperti tidak coloring padahal ini dicoloring," kata Madame Cindy saat ditemui Indozone di H'VAR Salon, Bekasi, Selasa (21/7/2020).
Dibutuhkan waktu sekitar 6 jam untuk melewati beberapa tahapan pewarnaan rambut menggunakan airtouch. Untuk memberikan tampilan yang maksimal, ada baiknya melakukan retouch sekitar 2 bulan sekali.
Demi mempertahankan kualitas warna, pewarnaan rambut dengan teknik airtouch tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Cukup keramas dan hair mask secara rutin.
"Warna-warna yang tengah menjadi tren disukai oleh banyak orang diantaranya, ash, ash lavender, pink dan biru. Namun semua kembali pada customer warna apa yang paling sesuai dengan karakter dirinya masing-masing," tambahnya.
Pewarnaan rambut teknik airtouch dibanderol sekitar Rp3,5 juta hingga Rp6 juta tergantung pendek dan panjangnya rambut.
