Semua wanita di dunia ini, tentu ingin tampil cantik di muka umum. Maka tak heran, bila kaum hawa akan melakukan berbagai cara agar tampilannya semakin memukau.
Mulai dari memperhatikan pakaian yang dikenakan, hingga penampilan fisik yang harus selalu dirawat. Terlebih, penampilan di sekitar wajah. Wajar saja, karena wajah adalah bagian tubuh pertama yang kerap jadi perhatian orang-orang.
Dari beberapa organ di bagian wajah, bibir adalah salah satu yang kerap jadi perhatian kaum hawa. Ini karena bibir menjadi simbol kecantikan dan keseksian seorang wanita.
Karena jadi bagian yang cukup penting itulah, banyak wanita yang berlomba-lomba untuk mengubah tampilan bibirnya agar lebih memukau. Nah, salah satu cara praktis yang kerap dilakukan kaum hawa untuk mendapatkan bibir yang indah ialah dengan melakukan filler.
Banyak wanita yang memilih metode ini untuk mendapatkan bibir yang indah. Sebenarnya cara pembentukan bibir ini dinilai aman dan tidak membahayakan, jika dilakukan dengan prosedur yang benar. Lantas adakah filler bibir yang membahayakan untuk tubuh? Tentunya ada.
Filler bibir yang tergolong berbahaya itu dijuluki "bibir iblis" atau "bibir gurita". Tren filler bibir yang berasal dari Rusia ini mengharuskan para wantia untuk melakukan filler di beberapa bagian bibir. Filler yang dilakukan berulang kali ini, akan menciptakan bibir bergelombang yang terinspirasi dari iblis.
Karena dinilai aneh, banyak warganet yang memberikan reaksi negatif terhadap tren "bibir iblis" ini. Mereka menyebut pembentukan ini sebagai cara yang tidak alami dan membahayakan. Karena dalam metode ini melibatkan penyuntikan filler ke bibir luar untuk membuat gelombang dengan bentuk yang tak biasa.
Filler yang disuntikkan ke bibir dengan tidak tepat, dapat membuat pembuluh darah mengalami penyumbatan dan kematian jaringan.
Tren kecantikan teraneh dan paling berbahaya di tahun 2019 ini, diduga dibuat oleh seorang ahli bedah plastik Rusia bernama Emelian Braude.
