Drama terjadi dalam ajang kontes ratu kecantikan Sri Lanka yang digelar di Nelum Pokuna Mahinda Rajapaksa Theatre, Colombo, Minggu (4/4/2021).
Pushpika De Silva yang awalnya dinobatkan sebagai juara, malah dipermalukan. Mahkotanya dicopot paksa dan diberikan kepada runner-up.
Penyebabnya adalah karena De Silva diduga sudah bercerai. Caroline Jurie, juara Mrs. Sri Lanka tahun 2019 dan yang merupakan Mrs. World saat ini, datang ke panggung dan mengintervensi momen penganugerahan gelar.
Caroline berdalih bahwa aturan mencatat bahwa peserta tidak boleh berstatus bercerai setelah menikah.
"Karena itu, saya mengambil langkah untuk merebut mahkota itu dan memberikannya ke posisi kedua," jelasnya.
Caroline pun mendatangi De Silva, mencabut paksa mahkota tersebut dan langsung memberikannya ke wanita juara kedua yang langsung menangis sesenggukan.
Sementara itu, De Silva berjalan turun panggung sambil menahan rasa malu dan terhina. Setelah kejadian ini, De Silva mengklarifikasi bahwa dia bukan bercerai, hanya berpisah saja.
"Hidup terpisah dan bercerai adalah sesuatu yang berbeda," tegas wanita berusia 31 tahun tersebut.
De Silva menambahkan bahwa dia akan menempuh langkah hukum atas perbuatan Jurie yang sudah mempermalukannya di depan umum. De SIlva juga mengalami cedera karena mahkota yang dicabut paksa dari kepalanya.
"Saya adalah perempuan yang belum bercerai. Ratu sejati bukanlah perempuan yang merampas mahkota perempuan lain, tapi seorang perempuan yang secara diam-diam memberi mahkota kepada perempuan lain!" tulisnya.
Dilansir Daily Mail, Rabu (7/4/2021), Chandimal Jayasinghe, direktur untuk Mrs Sri Lanka World, sangat menyayangkan perbuatan Jurie.
"Sangat memalukan perilaku Caroline Jurie di panggung. Mrs World sudah memulai penyelidikan atas insiden tersebut," kata Jayasinghe.
Panitia juga telah meminta maaf kepada De Silva atas insiden ini dan berjanji akan mengembalikan mahkota juara kepadanya.
