Dokter Spesialis Kulit & Kelamin dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Suksmagita Pratidina, Sp.KK menyarankan untuk menghindari lotion pemutih atau untuk mencerahkan kulit selama berpuasa.
Dia mengatakan, terkadang bahan whitening mudah membuta kulit menjadi iritasi. Ketika puasa, terjadi banyak perubahan dari pengaturan nutrisi, jumlah cairan yang masuk ke tubuh serta pola istirahat sehingga berdampak pada regenerasi dan hidrasi kulit.
Hidrasi kulit sangat dibutuhkan agar kulit mempertahankan fungsinya sebagai barrier atau pelindung, dengan baik dan memperbaiki pergantian sel-sel kulit mati.
Baca juga: Potret Cantik Nonni Indah, Gadis Penjual Burung dan Pencinta Ayam, Rajin Perawatan Kulit
Kekyrangan asupan cairan membuat wajah dan anggota tubuh lainnya menjadi kering dan konsisi ini akan berdampak lebih berat di area tubuh seperti tangan, kaki dan bagian yang terpapar lingkungan hingga sinar matahari.
Kamu yang aktif berkegiatan di luar rumah dan banyak terpapar matahari, maka sebaiknya tidak melewatkan mengoles tabir tabir surya ke kulit. Sebab, kondisi kulit yang kering akan lebih sensitif dari biasanya.
Sementara untuk wajah, kamu bisa memilih perawatan-perawatan khusus kulit sensitif, semisal sabun atau pembersih wajah dengan sifat ringan.
Kamu juga perlu mengaplikasikan pelembap dengan persentase kelembapan lebih banyak dari produk yang biasa gunakan sebelum Ramadhan.
Kemudian saat menggunakan krim perawatan anti-aging yang biasanya mengandung asam (acid) dan exfoiliating atau pengelupasan, maka pilihlah produk dengan persentase atau kekuatan pengelupasan yang lebih ringan atau kecil untuk menghindari terjadinya iritasi.
