Bawah mata termasuk area yang perlu dilindungi dari paparan sinar ultraviolet penyebab kanker kulit dengan mengaplikasikan tabir surya.
Hal tersebut disampaikan oleh pakar dermatologi Dr Arini Astasari Widodo, SpKK. Dokter Arini menyarankan produk yang dipakai adalah sunscreen stick.
"Biasanya kami sarankan sunscreen stick (lebih mudah diaplikasikan untuk mata). Dilihat lagi apakah sunscreen stick-nya itu diformulasikan boleh untuk mata atau tidak," ujar sang dokter dikutip dari Antara, Minggu (8/1/2022).
Baca Juga: Cara Pemakaian Tabir Surya yang Efektif Menurut Ahli, Dioles Tipis atau Tebal?
Menurut Arini, salah satu tanda produk tabir surya aman digunakan untuk area sekitar mata khususnya bawah mata yakni tolerable bila terkena keringat.
"Yang penting sunscreen buat di bawah mata dikatakan aman kalau terkena keringat dan lain-lain kena mata itu masih tolerable," paparnya.
Arini mengatakan, merawat area mata seringkali menjadi tantangan karena kulit di sekitar mata lebih tipis, lebih rapuh, memiliki jaringan yang lebih longgar, dan cenderung lebih sensitif dibandingkan area wajah lainnya.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Tabir Surya Kadaluwarsa Bisa Dimanfaatkan untuk Hal Ini
Area kulit bawah mata biasanya merupakan area yang cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus. Kulit di sekitar mata membutuhkan lebih banyak pelembap.
Aktivitas dapat membuat otot dan organ mata kita bekerja lebih keras sepanjang waktu dan makan terlalu banyak makanan tinggi garam juga dapat menyebabkan retensi air yang membuat area bawah mata tampak bengkak.
Selain itu, pakar dermatologi dari Newton, Massachusetts, Dr Papri Sakar seperti dilansir Huffington Post merekomendasikan tabir surya pertama-tama dioleskan tepat di bawah alis, lalu sudut mata yang paling dekat dengan hidung, kelopak mata dan bagian bawah mata.
