Media sosial bisa menjadi tempat yang keras, tak terkecuali kepada wanita cantik asal Israel bernama Yael Shelbia. Khususnya setelah ia dinobatkan sebagai Wanita Tercantik di Dunia dalam daftar ‘100 Most Beautiful Faces of the Year.'
Melansir IndiaTimes, tak sedikit dirinya menjadi korban pelecehan setelah dirinya dinobatkan oleh daftar tahunan yang digagas TC Candler tersebut. Bahkan di antaranya sampai ada yang memasang tagar #UglyQueen dalam rangka melecehkannya di media sosial.
Kompetisi ini mendapat banyak perhatian saat dimenangkan beberapa tahun lalu oleh Thylane Blondeau yang berusia enam tahun. Namun, bagi Shelbia, kegembiraan kemenangan itu agak dirusak oleh kata-kata merusak yang dia alami setelah menang.
Meski banyak mendapat cibiran, Shelibia tetap senang mengingat yang memuji dan memberinya ucapan selamat kepadanya lebih banyak. Ia mengaku beragam pesan atau ucapan yang diberikan kepadanya
"Saya telah menerima banyak dukungan dan cinta, juga pesan pelamar yang harus saya akui, dan pesan yang tidak terbaik," katanya seperti dikutip oleh The Sun.
Baca Juga: Yumna, Balita Pemilik Jaket Pink Dimakamkan, sang Ayah Terus Peluk Peti Jenazah
"Mereka mengatakan hal-hal normal yang dikatakan para haters, tidak ada yang perlu diperhatikan."
Yael Shelbia berterima kasih kepada orang-orang yang memilihnya dan membantunya menduduki puncak daftar 100 wajah tercantik menerima lebih dari 4.000 komentar di platform berbagi foto dan video.
Shelbia mengklaim dia terkejut ketika dia memenangkan kontes dan bahkan tidak tahu dia berpartisipasi di dalamnya.
“Saya sangat terkejut, saya bahkan tidak tahu saya ikut serta dalam kontes ini. Ini sangat menarik dan menyanjung. Saya tidak tahu mengapa mereka memilih saya, menurut saya kecantikan itu sangat individual dan semua wanita cantik," tambahnya.
Menurut situs web TC Candler, kontes untuk memilih 100 wajah tercantik adalah "bukan kontes popularitas dan yang pasti tidak spesifik negara." Pemeringkatan ditentukan oleh kelompok yang terdiri dari sekitar 20 orang dari seluruh dunia, dan "kesempurnaan estetika" adalah satu-satunya kriteria.
