Eksfoliasi wajah menjadi salah satu langkah perawatan kulit yang tidak boleh dilupakan. Dengan melakukan eksfoliasi, sel-sel kulit mati akan terangkat sehingga regenerasi kulit pun akan semakin cepat. Bukan cuma itu, eksfoliasi juga bisa membantu meratakan warna kulit.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Produk Eksfoliasi yang Tepat saat Musim Dingin
Namun ada dua jenis eksfoliasi pada kulit yaitu chemical dan physical exfoliation. Masing-masing jenis tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya, karena itu perlu disesuaikan dengan jenis kulit kamu. Lalu mana yang terbaik untuk kamu lakukan?
Chemical exfoliation yaitu proses pengangkatan kulit mati dengan menggunakan enzim atau asam, yaitu asam sitrat, asam laktat, dan asam salisilat. Chemical exfoliation yang paling sering digunakan ialah Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Beta Hydroxy Acid (BHA) yang biasa ditemukan pada skin care, seperti toner atau lotion.
Bagi kalian yang mempunyai permasalahan seperti hiperpigmentasi dan tekstur tidak merata, skin care dengan AHA bisa menjadi pilihan karena mampu mencerahkan warna kulit. AHA cocok untuk semua jenis kulit.
BHA yang bersifat antibakteri dan larut dalam minyak, akan cocok untuk mereka yang memiliki acne prone skin sehingga punya permasalahan kulit seperti jerawat, milia, blackheads & whiteheads, atau pori-pori besar.
Physical Exfoliation
Berbeda dengan chemical exfoliation, physical exfoliation menggunakan alat untuk mengangkat sel-sel kulit mati di layer teratas kulit, seperti menggunakan butiran scrub atau beauty tools lain.
Manfaat yang dirasakan ketika melakukan physical exfoliation diantaranya mampu meratakan warna kulit, melembutkan tekstur kulit, dan mempercepat proses regenerasi, serta menstimulasi sirkulasi pada kulit. Hasil yang dirasakan pun relatif lebih cepat terlihat.
Namun, ketika kamu menggunakan physical exfoliator, kamu harus menggosok secara perlahan kulit wajah agar tidak melukai permukaan kulit dan menyebabkan iritasi.
