Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Stres Bikin Rambut Rontok Berlebih

- Senin, 29 Juni 2020 | 20:09 WIB
Ilustrasi rambut rontok. (Compoundingexpert)
Ilustrasi rambut rontok. (Compoundingexpert)

Rambut rontok merupakan masalah rambut yang paling sering dialami oleh banyak orang. Salah satu penyebab utama rambut rontok adalah stres. 

Menurut dokter kulit yang berbasis di New York, Michelle Henry, MD, saat tubuh merasakan stres akibat tekanan mental maka pertumbuhan rambut bisa terhenti. 

"Proses ini dikenal dengan istilah telogen effluvium atau kerontokan rambut berlebihan akibat stres," ujar Dr. Henry seperti yang dikutip dari Health, Senin (29/6/2020). 

Pendapat lain diungkapkan oleh dokter kulit yang berbasis di Washington, Angelo Landriscina, MD. Dirinya mengatakan, ketika seseorang merasa stres, maka tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon ini pada gilirannya dapat memengaruhi siklus folikel rambut dan menyebabkan kerontokan.

"Kerontokan berlebih telah dikaitkan dengan peristiwa kehidupan yang penuh stres. Bisa juga karena peristiwa yang secara fisik mengakibatkan stres seperti sakit akut atau menjalani operasi. Kerontokan biasanya tidak terjadi sampai kira-kira 3 bulan setelah peristiwa yang menyebabkan stres," kata Dr. Landriscina.

Selain karena peristiwa tertentu, stres emosional juga bisa menjadi pemicu. Tapi apapun penyebab stres, tetap dapat membuat rambut menipis karena kerontokan. Oleh karenanya, sangat penting untuk mencegah hal tersebut.

"Mencegah kerontokan rambut yang berkaitan dengan stres tentunya dimulai dengan mencegah stres. Contohnya di masa isolasi seperti sekarang, tetap terhubung dengan orang-orang yang mental. Selain itu, usahakan untuk tidur cukup, makan, serta jadwalkan olahraga guna menghindari dan mengurangi stres," pungkas Dr. Landriscina.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X