Desainer asal Indonesia, Arnold Putra belakangan menjadi perbincangan usai dituding memesan organ manusia untuk membuat karya fashion-nya.
Mengutip dari Vice World News, Pada Selasa (22/2/2022), pihak berwajib menggerebek Amazonas State University (UEA) di kota Manaus, dan meringkus seorang profesor anatomi yang diduga mengawetkan organ manusia untuk keperluan pengiriman ke Singapura.
Baca juga: Koleksi Busana Fendi Jadi Pembuka Milan Fashion Week
Paket organ tersebut terdiri dari tangan dan tiga plasenta manusia. Semuanya diawetkan dengan teknik bernama plastinasi. Metode ini menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi agar organ lebih tahan lama.
Polisi Brasil kemudian mengungkap, paket organ tersebut akan dikirim untuk desainer terkenal Indonesia yang menjual aksesori dan garmen dari material tubuh manusia.
Sontak dunia maya pun diramaikan dengan dugaan bahwa pemesannya adalah Arnold Putra karena pernah membuat tas dari tulang belakang manusia.
Arnold Putra sendiri memang kerap menuai kontroversi. Terakhir pada Januari 2022 lalu dia mendapat kritikan karena memakai baju mirip seragam Pemuda Pancasila saat menghadiri Paris Fashion Week. Di mana, kelompok ini disebut-sebut sebagai organisasi semimiliter sayap kanan-jauh yang terlibat genosida pada 1965-66.
Adapun mengutip dari akun Instagram pribadinya ada beberapa produk fashion rancangan Arnold yang juga mendapat protes keras diary publik. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.
1. Tas dari Tulang Manusia
Pada April 2020, situs Insider memberitakan tentang tas tangan rancangan Arnold yang terbuat dari kombinasi material lidah buaya dan tulang belakang manusia. Kala itu, tas yang pertama kali dirilis pada 2016 tersebut berharga US$ 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 71 juta.
2.Topi jerami dengan kelelawar yang menjadi hiasannya.
3. Jeket dari iga manusia. Karyanya ini diberi nama 'Adam's rib bone.'
4. Jaket yang terbuat dari 30 kulit sigung. Sigung adalah binatang mamalia yang memiliki bulu berwarna hitam dan putih.
5. Jaket dari material raw pig skin alias kulit babi.