Muncul Jerawat Berujung Depresi, Malu, Gak Pede, Ini Gara-garanya

- Kamis, 10 November 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi wanita mengalami masalah kulit (Freepik)
Ilustrasi wanita mengalami masalah kulit (Freepik)

Waduh, punya jerawat di kulit ternyata bisa mempengaruhi kualitas hidup kamu loh, guys.

Kondisi masalah kulit seperti jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup pada seseorang yang mengalaminya, mulai dari timbul rasa malu, tidak percaya diri, hingga depresi, demikian Dermato Venereologist dr. Fitria Agustina, SpKK, FINSDV, FAADV.

“Sebetulnya banyak sekali penelitiannya yang sudah terpublikasi, terutama lebih ke arah jerawat pada remaja. Yang pertama biasanya mulai dari rasa malu. Kedua, setelah malu, dia mengurung diri tidak mau ketemu sama orang. Ketiga akhirnya mulai dari depresi ringan, depresi sedang, hingga depresi berat, sampai ada yang menyebabkan usaha untuk bunuh diri,” kata Fitria dikutip dari Antara.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology pada 2017 menunjukkan bahwa 96 persen responden yang memiliki permasalahan jerawat mengakui hal ini mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

Baca juga: Jerawat Stres Bikin Pusing Tujuh Keliling: Simak Ciri-cirinya!

Selain itu, studi di jurnal Acta Dermato-Venereologica pada 2020 menyebutkan bahwa 53 persen responden pernah mengalami depresi dan 50 persen cenderung mengisolasi diri.

Bahkan berdasarkan pengalaman Fitria, ia pernah menangani pasien yang mengalami rasa panik luar biasa ketika bercermin dan mendapati satu jerawat mulai muncul.

Mengingat dampak psikososial tersebut, Fitria mengatakan saat menangani pasien pihaknya akan mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner yang sudah menjadi standar bagi dermatolog terkait penanganan masalah jerawat. Hasil akhir kuisioner tersebut akan berupa skor yang bisa mengindikasikan tingkat dampak psikososial terhadap pasien.

“Kalau misalnya membaik, oke. Tapi kalau ternyata memburuk, anjuran saya ini kan dikembalikan lagi pada dokter yang menangani, kalau saya biasanya akan bilang ke pasien, ‘Perlu, deh, sepertinya konsultasi ke psikolog, supaya jerawatnya tidak menjadi lebih buruk',” terangnya.

Baca juga: 5 Masker Wajah yang Cocok untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Mengingat jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, Fitria menegaskan pentingnya untuk melakukan penanganan yang tepat seberapa pun tingkat keparahannya dan jangan menganggap sepele permasalahan jerawat.

“Meskipun terbilang masalah kulit paling umum, seringkali jerawat ditangani dengan kurang tepat padahal dapat mempengaruhi kualitas hidup orang yang mengalaminya,” ujarnya.

Fitria mengatakan langkah awal yang paling penting yaitu mendapatkan analisa atau diagnosis kondisi kulit berjerawat dengan akurat dan tepat sehingga dapat ditentukan tingkat keparahan dan terapi yang paling sesuai.

“Selain itu, dengan mengobati jerawat sedini mungkin diiringi terapi yang tepat, tentunya dapat menurunkan risiko terjadinya acne scar (jaringan parut bekas jerawat),” katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X