Perawatan mulut dan gigi kini menjelma menjadi tren kecantikan baru dan termasuk bagian gaya hidup yang rutin dilakukan.
Dilansir Times of India, Rabu (8/2/2023), kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut mulai meningkat.
Kini, parameter kecantikan bukan sekadar tentang tata rias dan gaya berpakaian.
Peningkatan revolusioner teknologi dalam kedokteran gigi seperti munculnya aligner (alat perata gigi) hingga perawatan gigi bebas rasa sakit menjadikan perawatan mulut sebagai praktik gaya hidup rutin.
Dulunya, banyak orang yang takut untuk melakukan perawatan gigi karena dianggap menyakitkan.
Baca Juga: Pelaku Fashion Lokal Tampil di New York, Sandiga Uno Harap Bisa Perluas Koneksi
Namun, beberapa tahun terakhir dengan terobosan teknologi dan proses seperti kecerdasan buatan, desain digital, dan perencanaan perawatan telah meningkatkan hasil, keyakinan, dan kepercayaan pasien pada dokter gigi.
Selain perawatan gigi rutin seperti menyikat gigi dua kali sehari, flossing, dan berkumur, angka kunjungan dan pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga meningkat.
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, teknologi dan pengaruh sosial media, khususnya kaum Milenial dan Gen-Z banyak yang memahami konsekuensi dari kesehatan mulut yang buruk. Mereka juga terobsesi dengan mendapatkan senyum indah.
Kedokteran gigi kini juga bergerak dari industri kesehatan menjadi ilmu kosmetik.
Baca Juga: Style Hijab ala Gita Savitri yang Bahas Childfree & Anti Aging, Ada Pashmina hingga Turban
Pilihan perawatan gigi seperti aligner (alat perata gigi yang fungsinya sama dengan behel), menjadi perawatan estetika yang menarik pasien secara instan.
Perawatan estettika seperti pemutihan gigi dan perhiasan gigi, juga tidak kalah menarik bagi pasien usia tertentu.
Perkembangan teknologi telah memastikan bahwa perawatan mulut tidak lagi menakutkan atau membosankan.
