Memiliki kulit yang bersih dan sehat merupakan hal yang diinginkan semua orang. Namun tak jarang beberapa hal mempengaruhi kondisi kulit seperti genetik, aktivitas sehari-hari, penyakit kulit, makanan, produk perawatan kulit, kosmetik hingga iklim.
Meskipun genetik berperan penting, perubahan iklim juga berpengaruh pada kondisi kulit.
Baca juga: 5 Rekomendasi Toner untuk Kulit Berjerawat, Seluruhnya Lokal!
"Iklim yang dingin akan membuat kulit menjadi mudah kering sehingga skin barrier kulit dapat rusak. Skin barrier yang rusak dapat menyebabkan kulit lebih sensitif, mudah iritasi, kusam, tampak bersisik, pecah-pecah bahkan mengelupas," kata dr Matahari Arsy, SpKK, dalam media briefing Bamed, Kamis (15/12/2022).
Lebih lanjut dr Matahari menjelaskan, saat cuaca panas dan kering berpotensi membuat kulit mudah berjerawat bahkan infeksi.
"Sebaliknya pada cuaca panas dan kering, kelenjar keringat dan minyak menjadi lebih aktif sehingga berpotensi membuat kulit sensitif berjerawat kambuh. Atau bahkan menyebabkan iritasi kelenjar keringat bahkan infeksi di area yang mudah berkeringat," tambah dia.
Umumnya aktivitas berlibur banyak dilakukan di luar ruangan, yang patut diingat adalah pancaran sinar UV dari matahari dapat membuat kulit memiliki flek dan memicu penuaan kulit.
Baca juga: Liburan ke Salju Pakai Sunscreen Jangan Skip, Ini Penjelasan Dokter Kulit
"Untuk tetap menjaga kulit tetap sehat sebelum dan sesudah liburan diperlukan usaha dan persiapan yang baik. Sebelum liburan, pastikan mengetahui jenis kulit dan regimen skincare yang tepat untuk tiap jenis kulit," imbuh dr Matahari.
