Berdasarkan beberapa kasus yang pernah dilaporkan, ternyata penggunaan nail gel secara terus-menerus dapat menyebabkan kanker. Hal ini dikarenakan sinar ultra violet (UV) yang dipancarkan langsung dari lampu pada kotak kecil untuk mengeringkan gel memiliki efek yang serupa dengan kerusakan kulit yang diakibatkan oleh terlalu lama berjemur.
Jadi disarankan jika kamu memang ingin menggunakan nail gel, sebaiknya terlebih dahulu menggunakan sunblock di area kulit sekitar kuku. Selain dapat mengakibatkan kanker, proses pengerjaan nail art menggunakan gel juga dapat menyebabkan kuku menjadi lebih tipis.
Akibatnya, kuku menjadi lebih mudah patah dan mengakibatkan rasa sakit yang berlebih bila dibandingkan dengan kuku yang patah pada umumnya. Selain itu, treatment pemasangan nail gel juga dapat memicu terjadinya infeksi.
Ketika nail gel mulai memudar setelah kurang lebih tiga minggu, proses pembersihan nail gel ternyata lebih susah dan rumit ketimbang saat ingin membersihkan cat kuku yang biasa. Agar nail gel dapat dibersihkan, siapkan terlebih dahulu cairan aseton murni yang akan digunakan untuk merendam kuku hingga nail gel terkelupas.
Namun, merendam jari ke dalam cairan aseton dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Jika tidak ingin menggunakan cairan aseton, mengikir permukaan kuku hingga nail gel hilang juga dapat dilakukan. Dan menurut para pakar kesehatan, dibutuhkan waktu sekitar enam minggu agar kuku dan area sekitar jari dapat pulih kembali kesehatannya.
