Mengintip Keindahan Kain Tenun Sengkang Khas Sulawesi Selatan

- Jumat, 17 April 2020 | 11:25 WIB
Kain tenun sengkang. (Instagram/@tenun_sengkang)
Kain tenun sengkang. (Instagram/@tenun_sengkang)

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman. Bahasa, budaya, agama, makanan, hingga industri tekstil. Keindahan kain Indonesia tak hanya dituangkan pada batik, kain tenun menjadi salah satu warisan leluhur yang terus dilestarikan.

Kain tenun memiliki keunikan di setiap desainnya, proses yang rumit dan bahan baku berkualitas membuat kain tenun dipatok dengan harga relatif tinggi. 

Kain tenun Sengkang merupakan kerajinan tangan yang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan yang kini tengah hangat menjadi perbincangan kalangan pecinta fashion maupun masyarakat luas. 

Sejak dahulu Sengkang di desa Pakanna Kecamatan Tanasitolo memang sudah dikenal sebagai pengrajin tenun. Makanya buah tangan daerah ini berupa kain tenun Sengkang yang terbuat dari sutra. 

-
Ilustrasi kain tenun sengkang. (Panduanwisata)

Kain tenun Sengkang didominasi oleh warna-warna cerah dengan motif yang beragam. Diantaranya, colo, makkalu, balo, balo renni dan tettong. Selain itu, keberadaan Kabupaten Wajo yang hanya berjarak 190 kilometer dari Makasar membuat adanya motif sentuhan aksara Bugis dan ukiran Toraja.  

Menurut budayawan Sudirman Sabang dalam tayangan Belajar dari Rumah TVRI yang dikutip Indozone, Jumat (17/4/2020), saat memproduksi tenun Sengkang, para pengrajin di desa tersebut masih mengandalkan kreativitas tangan tanpa mesin alias handmade.

Mereka mengerjakan pembuatan tenun Sengkang secara bersama-sama. Pengrajin tenun Sengkang didominasi oleh perempuan. Dari mulai menggulung benang, mewarnai dan memintal. Tak ada yang tau awal mula masyarakat Wajo menjadi sentral pembuatan tenun Sengkang. 

Selain itu, mereka bisa membuat bermacam-macam tenun seperti ikat, polos dan variasi. Tak perlu bingung untuk membedakan ketiga jenis tenun Sengkang, karena masing-masing tenun memiliki ciri khas tersendiri. 

Permainan satu warna benang menjadi ciri khas kain tenun polos, sedangkan tenun ikat menggunakan 2 - 3 warna benang untuk menciptakan tampilan yang lebih variatif. Kemudian tenun variasi merupakan perpaduan antara tenun ikat dan tenun polos.

-
Pengrajin kain tenun. (Sengkangsutra)

Ada beberapa warna khas kain tenun Sengkang yang hanya boleh digunakan oleh kalangan pilihan. Perbedaan warna juga kerap dijadikan sebagai pemisah antara perempuan dan laki - laki yang lajang maupun sudah menikah. 

Kain tenun Sengkang biasanya digunakan pada saat acara penting seperti pernikahan, hajatan sunatan dan keagamaan. Karena kain ini disinyalir memiliki makna simbolik yang begitu mendalam.

Di masa sebelumnya, kain tenun Sengkang hanya digunakan untuk kepentingan pribadi. Tapi kini, kain tenun Sengkang telah berkembang dan dijadikan sebagai cendramata dari Sulawesi Selatan.

Demi memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi, saat ini beberapa pengrajin kain tenun Sengkang ada yang menggunakan mesin. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB
X