Saat menjalin suatu hubungan, tentu kita berharap hubungan berjalan dengan mulus dan bertahan sampai maut memisahkan. Tapi tentu setiap hubungan tidak semuanya berakhir dengan mulus, perpisahan juga sangat mungkin terjadi.
Karena hubungan cinta seseorang tidak ada yang dapat menebaknya akan dapat bertahan atau malah memilih berpisah.
Meski demikian, sebuah penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Developmental Psychology, di mana peneliti menemukan cara menentukan sebuah hubungan cinta bisa bertahan lama berdasarkan kadar kebahagiaan setiap individu saat dimulainya hubungan cinta.
Penelitian yang melibatkan lebih dari dua ribu pasangan selama tujuh tahun. Terdapat beberapa variabel penentu yang bisa dijadikan tanda apakah sebuah hubungan cinta akan awet atau tidak.
Hasilnya, pasangan yang sebelum memulai sudah memiliki kebahagiaan dengan dirinya, maka semakin baik menjalin hubungan cinta. Sementara mereka yang sebelum memulai hubungan cinta tidak bahagia, maka mudah bagi mereka untuk mengakhiri hubungan.
