Berdayakan Disabilitas, Penyintas Autoimun Ini Sukses Jual Produknya Hingga Mancanegara

- Jumat, 31 Maret 2023 | 16:36 WIB
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)

Rahayu Dwiastuti berhasil membuat sebuah kerajinan tangan khas Yogyakarta, yang bahkan produknya dijual hingga mancanegara. Dalam menjalankan usahanya, Rahayu juga memberdayakan komunitas penyakit kronis seperti gagal ginjal dan kanker juga mengajak disabilitas serta ibu-ibu di pedesaan.

Sebagai penyintas autoimun Guillan Barre Syndrom (GBS) lewat Joglo Ayu Tenan miliknya, Yayuk panggilan akrabnya ingin mengenalkan ciri khas Yogyakarta lewat perhiasan, berbagai kerajinan tangan dan fashion seperti ia membuat anting-anting dengan ciri khas Kotagede.

-
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)

Lewat Perhiasan, Yayu Berharap Bisa Melestarikan Kebudayaan Indonesia

Lewat perhiasan ia juga ingin melestarikan seni tatah sungging yang berarti memahat dan mewarnai. Memulai usaha kerajinan tangan di tahun 2015, berbagai bahan dipakai dan diolah Yayuk menjadi kerajinan yang cantik.

Baca Juga: Wow! Ada 'Ka’bah' di Masjid Blok M Square, Jadi Obat Para Jemaah yang Rindu Mekkah

Mulai dari batu-batu alam yang didatangkan dari Pacitan Jawa Timur, Jawa Barat hingga Gunung Kidul Yogyakarta. Selain itu Yayuk juga menggunakan bahan kulit kerbau, biji kopi dan bahan limbah kepompong ulat sutra.

-
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)

"Batu dari sana warnanya bagus-bagus dan saya merasa dengan tangan kreatif akan menjadi produk yang naik kelas," ungkap Yayuk saat dihubungi Z Creators.

Untuk aksesoris yang dibuat Joglo Ayu Tenan berupa kalung, gelang, anting dan cincin. Kerajinan tangannya berupa berbagai homedeco dan produk fashionnya berupa kain yang dibuat dari bahan alami.Inspirasinya diperoleh dari budaya, filosofi, flora dan fauna disekitar Yogyakarta.

Seperti kalung buatannya yang terinspirasi dari Ampilan Dalam yang merupakan benda pusaka yang dipakai oleh raja di kraton ketika acara-acara resmi.

-
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)

Baca Juga: Gak Usah Bingung Kalau Kebelet Pipis di Paris, Bisa Mampir ke Butik Toilet Ini!

Dalam sebulan usaha yang sudah tembus ke Tokyo,Amerika dan Australia ini bisa diproduksi sekitar 200 macam. Tidak diproduksi banyak karena Yayuk ingin pengerjaannya dilakukan dengan teliti dan butuh ketrampilan khusus.

Konsep Kerajinan Tangan yang Ramah Lingkungan

Konsep  kerajinan yang ramah lingkungan, Yayuk menggunakan biji kopi yang cacat yang tidak layak diproduksi, serat alam juga kayu dan bambu selain menggunakan bahan tembaga, perak dan kerang.

-
Rahayu Dwiastuti menjalankan usaha membuat kerajinan dengan dibantu disabilitas. (Z Creators/Vivi Sanusi)

Sebagai penyintas autoimun, Yayuk yang berdomisili di Yogyakarta ini pernah merasakan kesemutan di sekujur tubuhnya yang membuatnya tidak bisa berkarya. Sempat didera rasa putus asa,lulusan apoteker ini akhirnya bangkit dan menjadi konseptor dalam berbagai karyanya dan diapresiasi Presiden Jokowi.

Berbagai kerajinan tangan produksinya dibandrol mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Selain penjualan melalui pameran dan online,Yayuk membuka workshop dan kerjasama dengan berbagai universitas dalam dan luar negeri.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X