Tren fashion 2023 mulai mendobrak standar maskulinitas pria. Bagaimana tidak, laki-laki memakai rok menjadi tren di tahun ini.
Pria mengenakan rok di peragaan busana telah menjadi hal yang lumrah belakangan ini, bahkan masuk sebagai tren mode.
Menurut laporan NZ Herald beberapa waktu lalu, konsep maskulinitas yang kaku mulai melebur. Pasalnya, banyak publik figur pria tiba-tiba tampil memakai rok, seperti Brad Pitt, Harry Styles, dan pebasket Russel Westbrook.
Pakar Gender dan Kultur Media, Camilla Nelson, juga menyambut baik tren pria memakai rok. Menurutnya, justru konsep maskulin pada zaman dahulu tidak begitu kaku seperti saat ini.
Baca Juga: Tampil Baru dengan Rambut Pendek, Wajah Roger Danuarta Disebut Gak Pernah Berubah
“Kenyataannya adalah pada zaman dahulu justru pria telah mengenakan rok, toga, celana ketat, wig, gaun, kilt, sarung, dan riasan kecantikan. Pertanyaan yang lebih menarik adalah mengapa pria berhenti mengenakan rok? dan di situlah seluk beluk maskulinitas hetero-normatif dimulai," kata Nelson dikutip dari Antara, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Intip Gaya Eva Celia Liburan di Eropa Bak Pakai Hijab, Netizen: Kirain Sudah Hijrah
Menurut para desainer yang baru saja tampil di Milan Fashion Week, saat musim gugur (mulai Agustus) tiba, rok panjang terlebih yang menyentuh lantai akan menjadi tren. Seakan semakin panjang rok yang dikenakan semakin menunjukkan sisi eksperimental pria.
Pertama kali muncul di musim lalu saat Stefan Cooke mengenalkan rok denim pria kepada publik. Tren itu juga bersamaan dengan motif “pinstripe” atau garis-garis karya merek Luar yang ditargetkan untuk remaja pria.
Dari momen itu, peragaan busana menjadi panggung bagi rok denim, rok motif tartan, dan rok wol yang banyak pula diperagakan oleh merek papan atas seperti Gucci hingga Etro di musim ini.
Model-model Gucci pun telah mengenakan berbagai macam rok sejak Alessandro Michele menjadi direktur kreatif Gucci pada 2015. Sejak itu, Gucci rutin mengeluarkan berbagai macam rok bagi pria.
Sebaliknya, jenama Martine Rose mengambil rute yang berbeda, yaitu memunculkan kembali gaya rok tahun 80 dan 90-an yang merupakan gabungan bahan denim, satin, dan ikat pinggang.
Dari seluruh inovasi itu, alur fashion saat ini tampaknya mengarah pada sisi eksplorasi diri, mengesampingkan sisi feminim ataupun maskulin yang kerap disematkan pada satu gender saja.