Founder sekaligus desainer Jawhara Syari, Cynthia Mahendra membagikan cerita awal mula berdirinya brand fashion Muslimah miliknya.
Cynthia mengatakan Jawhara Syari berawal dari bisnis iseng-iseng. Niat hijrah dari tidak berhijab menjadi wanita berhijab salah satu hal yang mendasari Cynthia mendirikan Jawhara.
"Saya awalnya tidak berhijab, lalu ada niat untuk hijrah," katanya dalam konferensi pers di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Minggu (19/2/2023).
Lebih lanjut, Cynthia mengungkapkan niat hijrahnya untuk berhijab juga terinspirasi oleh seorang artis Indonesia yang tidak disebutkan namanya.
Baca Juga: 2 Warna Ini akan Menjadi Tren Fashion untuk Gen Z dan Milenial, Apa Saja?
Namun, setelah memutuskan untuk tampil menutup aurat, Cynthia mendapati harga busana syari sangat tinggi.
"Ternyata baju syari itu dijual mahal ya harganya," tuturnya.
Kemudian, suami Cynthia menyarankan istrinya untuk membuat pakaian syari sendiri daripada membeli.
"Suami bilang daripada beli mending bikin sendiri, beli kain di Mayestik, liat inspirasi modelnya di Pinterest, sekalian bikin brand," beber Cynthia.
Baca Juga: Dobrak Standar Maskulinitas, Laki-laki Pakai Rok Jadi Tren Fashion 2023
Cynthia juga menegaskan jika dirinya tidak mempunyai basic desainer. Namun, karena menekuni bisnis fashion syari Muslimah, akhirnya ia belajar desain.
Jahwara Syari pun kini menjelma menjadi salah satu brand pakaian Muslimah terkemuka di Indonesia. Brand tersebut didirikan pada Maret 2015.
Nama Jawhara diambil dari bahasa Arab yang artinya permata atau perhiasan.
Sejauh ini, Jawhara telah sukes menggelar berbagai fashion show baik di dalam maupun luar negeri di antaranya, Indonesia Fashion Week, Istanbul Muslim Fashion Week, Tokyo Modest Fashion Show, Dubai Modest Fashion Week, Amsterdam Modest Fashion Week, dan lainnya.