Baru-baru ini teman saya berkata "Saya berharap asuransi kesehatan mencakup terapi ritel." candanya, dikutip dari huffpost.com
Faktanya, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh TNS Global menemukan bahwa setengah dari semua orang Amerika mengaku terlibat dalam satu atau bentuk lain dari terapi ritel.
Studi tambahan telah menemukan hal serupa, mayoritas pembeli, membeli sesuatu untuk menghibur diri mereka sendiri atau memperlakukan diri mereka sendiri untuk sebuah perayaan.
Kebanyakan wanita suka berbelanja, bahkan di berbagai kesempatan. Mereka sangat senang berbelanja, apakah itu untuk anak-anak, pacar, pasangan, teman, dan terutama untuk dirinya sendiri.
Bagi sebagian orang, berbelanja bisa menjadi kecanduan atau kebiasaan. Namun, hobi belanja kamu ternyata baik, lho. Berikut alasannya.
Belanja sebagai bentuk terapi
Meskipun belanja bukanlah jenis terapi konvensional, namun dapat berdampak emosional positif pada individu, itu kenapa belanja sangat banyak disukai orang-orang.
Sering kali, belanja dapat mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat bermanfaat bagi beberapa individu.
Apakah belanja baik untuk kesehatan?
Saat sedang pergi ke mall, amatilah wanita yang ada di sana, kamu akan melihat mereka dengan suasana terbaik. Ini menjadi bentuk terapi terbaik untuk wanita.
Belanja dapat menjadi penghilang stres bagi kebanyakan wanita. Belanja melepaskan hormon endorfin yang bekerja untuk meningkatkan suasana hati dan baik untuk kesehatan mental kamu.
Beberapa penelitian telah menghasilkan kesimpulan bahwa berbelanja adalah salah satu cara untuk mengatasi depresi.
Seorang wanita yang asyik berbelanja, bisa berbelanja berjam-jam tanpa butuh makan atau merasa lelah.
Jika kamu seorang pria, apakah akan memperlihatkan artikel ini kepada pacar atau pasanganmu?
Namun, untuk pria, kamu bisa sejenak melipir ke kopi shop atau kafe terdekat, sementara wanita bisa bebas belanja dan melepaskan stres mereka.
Sudah belanja di akhir pekan ini, Ladies?
