Pertunjukan 'Haute Couture' Dior Musim Ini Terpikat pada Seni India

- Rabu, 26 Januari 2022 | 15:30 WIB
Koleksi Haute Couture Spring-Summer 2022 Dior di Paris. (REUTERS/Violeta Santos Moura)
Koleksi Haute Couture Spring-Summer 2022 Dior di Paris. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Pertunjukan koleksi adibusana atau 'haute couture' untuk rumah mode Dior di taman Musée Rodin di pertunjukkan Paris Fashion Week tampaknya sangat parisian. Tapi, musim ini hati desainer Maria Grazia Chiuri terpikat di India.

“Ada anggapan bahwa bordir India adalah sesuatu yang murah,” kata Chiuri sebelum pertunjukan, diikutip dari Guardian.

"Tetapi pengrajin India membuat bordir dengan pengetahuan dan keahlian dan kedalaman tradisi yang sama dengan bordir di Prancis dan Italia. Keunggulan ini bukan hanya milik kita," tambahnya.

Pakaian di atas catwalk memang sengaja dibuat sederhana. Jaket Bar berkancing ganda yang ditempatkan Chiuri di tengah estetika Dior dibuat dari wol ecru.

Dalam kain krep sutra Maroko hitam matt untuk siang hari atau lamé perak halus untuk malam hari, gaunnya bergaris rapi dan cair seperti gaun tidur.

Baca juga: Jelang Imlek, Dior Hadirkan Outfit Kasual yang Terinspirasi dari Shio Tahun Ini

Chiuri tak ingin sorotan pada pagelaran busana kali hanya tertuju pada pakaian yang dipakai para model. Tapi, pada kerajinan tangan yang otentik seperti permadani luas yang menghiasi tempat pertunjukan, yang merupakan hasil karya retrospektif dua seniman India, Madhvi dan Manu Parekh, yang disulam oleh Chanakya School of Craft di Mumbai.

-
Desainer Maria Grazia Chiuri. (REUTERS/Violeta Santos Moura)

Karya Madhvi Parekh mengacu pada seni rakyat, kerajinan desa dan simbol energi perempuan, sedangkan suaminya, Manu, condong ke arah modernisme dan abstraksi.

Pertunjukkan ini menanndai kolaborasi pertama Chiuri dengan artis pria, mengingat selama ini Chiuri lebih banyak bermitra dengan artis wanita di berbagai media untuk banyak koleksi Dior sebelumnya.

"Menjadi merek couture hari ini datang dengan tanggung jawab untuk mendukung komunitas mode di seluruh dunia," katanya.

Sementara para perajin Mumbai menghabiskan 200.000 jam untuk membuat permadani raksasa dari benang nabati organik, Chiuri disibukkan dengan kaus kaki bersulam kristal, dan sepatu yang bagian tumitnya disulam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X