Meremajakan Kulit Gak Harus Nunggu Tua! Ini Kata Dokter Kecantikan

- Minggu, 31 Juli 2022 | 10:15 WIB
Ilustrasi kulit wajah (Freepik)
Ilustrasi kulit wajah (Freepik)

Meremajakan kulit bisa dilakukan secara berbeda-beda pada tiap individu. Gimana caranya?

Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed dr. Melyawati Hermawan, Sp.KK mengatakan, peremajaan kulit boleh dilakukan bila memang tanda dan gejala penuaan dini sangat jelas dan mengganggu seseorang. Tak harus menunggu tua dan penuh keriput untuk meremajakan kulit.

"Serta sudah cukup dewasa untuk memahami penjelasan yang diberikan mengenai tindakan peremajaan yang akan dilakukan dan bisa memberikan consent, maka tindakan boleh dilakukan," ujarnya dikutip ANTARA.

Ia menjelaskan, usia produktif memiliki rentang usia 15-64 tahun. Pada rentang usia ini dimungkinkan bagi seseorang untuk bisa bekerja dan menghidupi dirinya sendiri dengan penghasilan yang didapatkan dari pekerjaannya tersebut. 

Namun, seiring dengan semakin meningkatnya tanggung jawab dan tekanan pekerjaan yang semakin besar, maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya stres psikis yang dapat mempercepat proses penuaan dini contohnya kerut-kerut halus, wajah terlihat lebih kusam, dan sebagainya. 

Di sisi lain, bidang pekerjaan yang menuntut seseorang untuk lebih banyak beraktivitas di luar ruangan tentu saja meningkatkan risiko terjadinya penuaan akibat pajanan sinar matahari berlebih.

Tetapi, bukan berarti mereka yang lebih banyak bekerja di dalam ruangan, aman dari proses penuaan ini karena pajanan sinar biru dari layar komputer atau lampu ruangan juga dapat menyebabkan proses penuaan berupa warna kulit tidak merata hingga munculnya flek. 

Oleh karena itu, peremajaan kulit tidak hanya diperlukan saat seseorang sudah memasuki usia lanjut, namun juga sudah mulai dapat dipertimbangkan untuk individu-individu di usia produktif ini. 

"Melakukan pencegahan dari proses penuaan dini akan jauh lebih baik dari mengobati, untuk itu tindakan untuk peremajaan kulit sebaiknya dilakukan sedini mungkin bila memang dirasakan perlu. 

Pilihan perawatan kulit yang dapat dilakukan pada usia produktif meliputi tindakan yang non- agresif seperti pemberian krim peresepan khusus, peeling, laser pigmen, hingga perawatan yang lebih agresif yang dapat menyebabkan downtime yang lebih lama, antara lain laser fractional dan tanam benang. 

"Pilihan treatment akan sangat bergantung dengan kondisi dan kebutuhan kulit, budget yang dimiliki masing-masing individu, serta preferensi masing-masing dokter," tutup dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

4 Dampak Penggunaan Make Up Saat Berolahraga

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:05 WIB
X