Sebagaimana diberitakan Mirror, seorang wanita 30 tahun-an sekaligus ibu bernama Si-Si Shoffman di London, Inggris,ahli mengaku menggunakan ASI-nya sendiri sebagai rangkaian skincare.
Dia mengoleskan cairan kolostrum ASI-nya itu ke kulit wajah seperti memakai produk perawatan wajah pada umumnya.
Si-Si mengaku manfaat dari ASI dirinya telah dia rasakan yakni mampu membuat kulit wajahnya menjadi lebih awet muda.
"Ini (ASI) secara ajaib anti-inflamasi. Ini merangsang produksi bakteri kulit normal yang sehat, yang akan melawan bakteri bermasalah (hampir seperti probiotik alami untukmu)," jelasnya.
"Secara topikal dapat membantu ketidakseimbangan hormon saat dioleskan pada kulit. Secara alami mengandung faktor pertumbuhan yang pada dasarnya membuat kulit beregenerasi artinya anti penuaan."
Lantas, apakah ASI benar-benar efektif bagi kecantikan kulit?
Berdasarkan situs Preen, dermatologi Tanya Perez-Chua menjelaskan bahwa cairan ASI yang dioleskan pada wajah tidak bisa diandalkan sebagai perawatan wajah.
Dokter Tanya mengungkapkan bahwa nutrisi dalam ASI terbukti hanya bekerja saat tertelan dan belum ada bukti ilmiah yang tentang efektifitas penyerapan ASI ke kulit.
"Kulit mempunyai pelindung untuk melindungi diri dari lingkungan, jadi tidak semua yang dioleskan pada kulit akan terserap," ujar Tanya.
"Protein bioaktif dalam ASI memberikan perlindungan dari serangan mikroba dan perlindungan kekebalan, membantu fungsi pencernaan, membantu perkembangan usus dan berfungsi sebagai pembawa nutrisi lain saat tertelan. Tak satupun dari manfaat tersebut terjadi saat kamu menerapkannya pada kulit," bebernya.
Nah, rekomendasi Si-Si Shoffman untuk mengoleskan ASI di wajah belum terbukti secara klinis dapat bermanfaat sebagai antiaging.