Guru yang bernama Long Jingjing atau dikenal sebagai Gina ini menjadi perbincangan netizen karena wajahnya yang cantik dan niatnya mengabdikan diri di pedesaan.
Long Jingjing pun dijuluki sebagai guru desa tercantik. Gina sendiri merupakan salah satu relawan yang mengajari anak-anak di desa. Dia juga ikut menggalang dana untuk keperluan murid-muridnya.
Namun, dia justru diterpa isu tidak sedap dan dituding hanya memanfaatkan anak-anak lalu menggelapkan uang donasi.
Long Jingjing merupakan wanita cantik lulusan Universitas Columbia. Setelah lulus, dia mendirikan LSM yang mengirimkan guru untuk mengajari anak-anak di daerah terpencil China dan negara-negara berkembang.
Tapi, baru-baru ini perusahaannya dilaporkan tidak memiliki lisensi. Karena itulah, dia dituding menggelapkan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat. Proyek-proyek amalnya yang lain juga dinilai kurang transparansi.
Dia juga dikritik mengenai penampilannya yang tampak elegan, kontras disandingkan dengan murid-muridnya yang dari desa.
Gina kemudian buka suara bahwa dia memang salah membuat kode QR untuk memudahkan orang berdonasi. Dia tidak tahu bahwa itu melanggar hukum, namun menolak tuduhan penipuan.
"Mengubah dunia tidaklah mudah. Bagiku, itu adalah komitmen. Selama 10 tahun belakangan, aku telah membantu 1.500 orang, mengumpulkan donasi senilai 1,93 juta yuan (Rp 426 jutaan) dan mengorganisasi 112.055 kelas untuk anak-anak.
"Walaupun aku tidak hidup setiap hari di gunung, angka ini membuatku percaya aku bisa melakukan lebih dari yang aku bayangkan," tulisnya di Weibo.
"Kami akan merefleksikan kesalahan kami dan bersyukur bahwa krisis ini membuatku menyadari banyak celah dalam operasi organisasi kami. Kami akan lebih memperhatikan pada transparansi informasi ke depannya," tambahnya.