Sering Tak Disadari, Ini Dampak Buruk Konsumsi Gorengan pada Kulit

- Senin, 11 Mei 2020 | 15:02 WIB
Ilustrasi gorengan dan kulit wajah. (Pexels/Mister Mister/Min An)
Ilustrasi gorengan dan kulit wajah. (Pexels/Mister Mister/Min An)

Gorengan merupakan makanan favorit banyak orang. Terlebih di bulan Ramadan seperti sekarang. Banyak orang yang membeli atau memasak gorengan sebagai takjil berbuka puasa. Padahal gorengan termasuk kategori makanan yang tidak sehat.

Gorengan adalah makanan tinggi kalori dan kandungan minyaknya dapat menambah kadar kolesterol dalam tubuh. Bila dikonsumsi terus-menerus, gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Selain itu, gorengan ternyata juga berdampak pada kulit.

Menurut spesialis kulit dan kelamin, dr Arini Astasari Widodo, Sp.KK, pada makanan yang digoreng ada banyak komponen yang berdampak pada kulit. Mulai dari proses menggoreng, tingginya lemak jenuh dan lemak trans yang diserap, kalori yang tinggi, hingga tinggi garam (sodium) dan tinggi IG (indeks glikemiks).

Lebih lanjut dokter yang berpraktik di Dermalogia Clinic RS Abdi Waluyo itu menerangkan, proses menggoreng meningkatkan molekul AGE (advanced glycation end products). Molekul tersebut mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga memicu penuaan kulit.

Proses ini juga membutuhkan suhu yang tinggi sehingga meningkatkan jumlah lemak trans dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak. Termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.

"Selain itu, proses menggoreng meningkatkan senyawa kimia yang disebut sebagai acrylamide. Acrylamide dapat meningkatkan risiko kanker," kata dr Arini dalam suatu diskusi online baru-baru ini.

Lemak trans apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak dapat meningkatkan respons peradangan termasuk pada kulit. Hal ini membuat kulit menjadi lebih sensitif sehingga risiko terjadinya inflamasi meningkqt. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh seseorang dengan kulit sensitif, memiliki bakat eksim, atau autoimun.

Pada makanan yang digoreng, kalori dapat meningkat 3 kali lipat dari sebelum proses penggorengan. Kalori yang tinggi dapat berdampak pada kesehatan seperti penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolic lainnya, yang akan memberikan dampak buruk pada kulit.

Selanjutnya gorengan juga sering kali mengandung banyak garam dan MSG. Keduanya merupakan sumber sodium yang dapat menarik air. Tingginya kadar sodium pada gorengan dapat membuat retensi cairan pada tubuh sehingga membuat wajah tampak “puffy” dan cenderung tidak segar. Gorengan yang merupakan makanan karbohidrat atau makanan manis seperti donat, gemblong, pisang goreng madu juga menjadi favorit pada saat berbuka.

"Makanan manis juga dapat meningkatkan molekul AGE sehingga mempercepat terjadinya penuaan kulit," pungkas dr Arini.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

4 Dampak Penggunaan Make Up Saat Berolahraga

Rabu, 20 Maret 2024 | 06:05 WIB
X