5 Label Lokal yang Hadirkan Tren Fashion Ramah Lingkungan

- Rabu, 22 April 2020 | 14:12 WIB
Ilustrasi fashion ramah lingkungan. (Pexels/Artem Beliaikin)
Ilustrasi fashion ramah lingkungan. (Pexels/Artem Beliaikin)

Sering dikatakan bahwa industri fashion menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang limbah terbesar di dunia. Terlebih lagi munculnya fast fashion dinyatakan sebagai fenomena penghasil limbah terbesar. Keberadaan pakaian, serat dan kain berubah menjadi berkali-kali lipat dalam menghasilkan limbah. 

Seiring berjalannya waktu bila kita menelisik perkembangan fashion beberapa tahun belakangan ini, para pegiat mulai merambah fashion yang ramah lingkungan. Ini merupakan bukti bahwa industri fashion peduli akan kelangsungan bumi. Deretan label fashion lokal terlihat tengah berbenah diri dalam pembuatan koleksinya. Mereka mulai memilah material yang aman bagi lingkungan sekitar. 

Sederet desainer beramai-ramai menggelar kampanye sustainable fashion sebagai awalan untuk menciptakan industri fashion yang lebih baik. Berikut ini label fashion lokal yang telah berkomitmen menerapkan sustainable fashion dalam koleksinya.

1. Sejauh Mata Memandang

-
Sejauh Mata Memandang. (Instagram/@sejauh_mata_memandang)

 

Label fashion lokal garapan Chitra Subyakto ini berkomitmen untuk menyelamatkan laut. Sebagai bentuk kepeduliannya, Sejauh Mata Memandang (SJM) menerapkan untuk memproduksi slow fashion. Koleksi yang diluncurkan merupakan olahan hasil daur ulang dari sisa-sisa bahan yang sudah tidak terpakai saat produksi koleksi sebelumnya alias pakaian berkelanjutan. 

Ia juga mengajak para pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengerjakan koleksi fashion SJM. Makanya nggak heran kalau motif dan corak SJM terlihat kaya dan etnik. Bahan yang digunakan berupa serat kain seperti katun, linen dan tencel. Untuk pewarnaan, SJM menggunakan warna-warna alami yang tersertifikasi oleh OEKO-TEX Standard 100.

2. Hannie Hananto

-
Hannie Hananto. (INDOZONE/Syarifah Aulia)

 

Desainer Hannie Hananto yang bersikukuh untuk mengedepankan sustainable fashion dalam setiap koleksi yang diluncurkannya. Tak hanya sekadar mengolah limbah fashion dengan baik. Namun, pegiat fashion juga harus tau betul bagaimana membuat desain dan jahitan yang berkualitas. 

Di beberapa koleksinya, Hannie menggunakan bahan blacu yang terbuat dari 100% kapas. Kain ini tidak mengandung sekam dan memiliki tekstur lebih lembut dari kain muslin. Meski begitu, koleksi yang dihasilkan tetap berkualitas dan sesuai dengan tren yang berkembang.

3. Imaji Studio

-
Imaji Studio. (Instagram/@imaji.studio)

 

Shari Semesta dan Lyris Alvina menghadirkan busana ramah lingkungan sejak tahun 2015 silam.  Fashion yang dihadirkan Imaji merupakan perpaduan antara tradisional dan unsur alam. Seluruh koleksi fashion Imaji Studio terbuat dari kain tenun yang mengandung serat alami tinggi. 

Selain itu, pewarna yang digunakan juga berasal dari tumbuh-tumbuhan sehingga sangat aman bagi alam. Tak hanya membawa misi menyelamatkan bumi, Imaji Studio juga ingin memperkenalkan budaya Nusantara pada anak muda melalui fashion. Hal ini merupakan cara paling mudah untuk menyasar pasar milenial.

4. Reramban

-
Reramban. (Instagram/@reramban)

 

Pembuatan fashion eco-friendly juga dilakukan oleh label Reramban. Merek asal Malang, Jawa Timur ini memanfaatkan getah daun dan tumbuh-tumbuhan sebagai pewarna. Prosesnya cukup unik, karena dibutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk menciptakan satu koleksi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Manfaat Rosemary Oil sebagai Perawatan Rambut

Rabu, 24 April 2024 | 13:49 WIB

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X