Virus kini tengah dibicarakan banyak orang, virus corona atau covid-19, disulap menjadi sebuah ide untuk koleksi rancangan busana Muslim di Fashion Rhapsody yang dihelat pekan lalu.
'Virus' tersebut dikolaborasikan dengan kain tradisional batik sebagai material utama dari seluruh koleksi di pertunjukkan.
"Kami ingin menjadikan koleksi ini sebagai virus baru bagi fashionista Indonesia kedepannya hingga ke Mancanegara," jelas desainer Mila Meiliasari selaku art director dari milameilia dalam keterangan pers yang diterima Indozone, Selasa (3/3/2020).
Kali ini batik yang digunakan adalah batik Cirebon yang memadukan motif lereng asli tanah Jawa dengan motif atking yang merupakan peleburan budaya Jawa dan Tiongkok serta batik Garut dan batik Sragen.
Ada 13 koleksi yang ditampilkan dan terdiri dari 3 segmen yang memiliki nuansa serta garis yang berbeda. Segmen pertama adalah dress dengan bahan ringan melayang seperti halnya virus yang dapat masuk dengan mudah ke dalam raga manusia.
Segmen kedua adalah koleksi yang lebih tegas dengan motif garis garutan yang lebih modern namun tetap menyatu dengan alam dengan warna oranye seumpama lembayung.
Segmen ketiga yang merupakan segmen penutup adalah gaun klasik romantik yang tetap memiliki sisi kekuatan dari perempuan.
Garis dari seluruh koleksi ini adalah virus milameilia yang tergores dalam setiap rancangan yang disajikan.
Keseluruhan tampilan koleksi busana Muslim ditutup oleh muse Jehan Imelda yang menjadi salah satu pencinta fashion terutama lokal brand seperti milameilia.
"Saya suka desain-desain dari milameilia karena membuat saya tampak stylish dan elegan tanpa terkesan berlebihan, membuatnya nyaman untuk digunakan sehari-hari atau di acara-acara khusus sekalipun," ujar Jehan.
