Wanita hamil mengalami perubahan fisiologis pada tubuhnya, yang bahkan terkadang dianggap mengganggu kecantikan. Salah satunya kemunculan rambut-rambut lebih tebal di area wajah dan perut.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Vita Siphra Sirait, kemunculan rambut-rambut yang lebih tebal di area wajah dan perut itu dipengaruhi oleh hormon estrogen.
Baca Juga: Rebut Mahkota Miss Universe 2022, R'Bonney Gabriel: Ini Misi Saya Membuat Semesta Bangga
"Normalnya sebelum hamil, di daerah wajah, punggung, ada rambut yang biasanya halus. Saat hamil, karena peningkatan hormon estrogen mempengaruhi pertumbuhan rambut, jadi lebih tebal (terlihat jelas)," ujar sang dokter dikutip dari Antara, Senin (16/1/2023).
Pertumbuhan rambut terbagi dalam 3 fase, yakni anagen, fase istirahat (katagen) dan fase kerontokan (telogen). Setelah fase itu selesai, dimulailah fase pertumbuhan baru.
Itu berarti, setelah hamil seiring penurunan kadar hormon estrogen, fase pertumbuhan rambut juga akan menuju ke telogen yang ditandai rambut rontok, termasuk di pipi yang awalnya terlihat tegas akan hilang. Kondisi rambut juga akan kembali seperti semula.
Dokter Vita mengatakan, ibu hamil tidak perlu khawatir soal pertumbuhan rambut yang lebih tebal di area wajah dan perut itu.
Baca Juga: Gaya BCL Pakai Tanktop Warna Kulit Bikin Netizen Salfok: Kaget Kirain Gak Pakai Baju
"Ibu hamil tidak usah khawatir ini (rambut yang terlihat tegas) tidak menetap. Mungkin ada beberapa ibu hamil yang khawatir misalnya mengganggu, karena rambut di area wajah. Mencukur (memotong) sebagian besar tidak akan meningkatkan jumlah rambut atau membuat rambut lebih cepat tumbuh," kata Vita.
Namun, mencukur bisa memunculkan luka pada kulit. Luka yang berulang bisa menimbulkan efek buruk pada kulit seperti iritasi.
Untuk itu, Vita tidak menyarankan para wanita hamil memotong rambut yang terlihat tegas, apalagi jika tidak menganggu.
"Kalau tidak menganggu, tidak usah dicukur," tuturnya.
