Perawatan kulit bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik dari dalam atau luar tubuh, dengan bahan alami hingga bantuan medis sekalipun.
Dunia kecantikan juga tidak luput dari beragam istilah perawatan, beberapa bahkan masih ada yang tidak bisa membedakaan filler dan botox.
Dilansir Antara, dr. Grace Waworuntu, MKed(KK), SpKK mengatakan botox dan filler memang sama-sama menggunakan metode injeksi atau suntik untuk menerapkannya, tapi kedua perawatan ini kandungan serta fungsi yang berbeda.
"Botox atau botulinum toxin mengandung protein neurotoksin yang diproduksi oleh bakteri bernama Clostridium botulinum," kata dr. Grace.
Filler memiliki kandungan asam hialuronat, atau yang kini populer dikenal sebagai hyaluronic acid.
Kandungan asam hialuronat dalam filler ini bisa merangsang pertumbuhan sel kolagen baru dan mengikat air di sekitar sel kulit, sehingga menambah volume pada jaringan wajah.
Menurut dr. Grace, botox digunakan untuk mengatasi tipe kerutan dinamis yang disebabkan oleh gerakan-gerakan pada wajah.
"Kalau kita merengut, kaget, atau senyum, biasanya pasti ada kerutan-kerutan yang tampak di beberapa titik wajah, itu yang disebut dengan kerutan dinamis," ujar dr. Grace.
dr. Grace juga mengatakan filler lebih cocok untuk mengatasi tipe kerutan statis yang terlihat ketika wajah dalam keadaan rileks atau diam.
Filler juga berfungsi untuk menghilangkan kerutan, peyot dan kempot pada wajah.
"Filler bekerja dengan mengisi kekosongan dan menambah volume jaringan wajah, sedangkan botox menghilangkan kerutan dengan cara membuat otot-otot lebih rileks," imbuhnya.