Meski Sudah Lama, Pangeran William Mengaku Masih Trauma atas Kematian Ibunya

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:19 WIB
Pangeran William (Instagram/@kensingtonroyal)
Pangeran William (Instagram/@kensingtonroyal)

Menjadi seorang ayah membuat Pangeran William merasakan kembali trauma atas kematian ibunya, Putri Diana atau Lady Diana. Peristiwa yang sudah terjadi 13 tahun yang lalu itu masih membekas di benak banyak orang, terutama keluarganya.

Meninggalnya Putri Diana, saat itu  Pangeran William baru berusia 15 tahun, sedangkan Harry masih 13 tahun. Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Terjadi setahun setelah bercerai dari Pangeran Charles.

Perasaan emosional dari peristiwa tersebut muncul kembali setelah menjadi orangtua. Namun meski demikian William dan Kate saling mendukung saat masa-masa sulit tersebut.

Dalam sebuah dokumenter BBC Pangeran William berbicara kepada mantan pesepakbola profesional Marvin Sordell tentang kesehatan mental.

Mantan striker Bolton, Wanderers Sordell menggambarkan masa-masa tersulitnya menjadi seorang ayah. Itu karena ia harus berjuang dengan emosinya karena ia tumbuh tidak ada sosok seorang ayah. Sedang William menjawab bahwa baginya memiliki anak adalah momen yang sangat mengubah hidupnya.

"Dan aku setuju denganmu, aku pikir ketika kamu telah melalui sesuatu yang traumatis dalam hidup - dan itu seperti yang kamu katakan ayahmu tidak ada di sana, ibuku sekarat ketika aku masih muda. Emosimu kembali dengan cepat karena itu fase kehidupan yang sangat berbeda," tutur pria berusia 38 tahun tersebut, seperti dilansir dari BBC.

Emosi trauma atas peristiwa tersebut dapat muncul tiba-tiba tanpa diharapkan dalam pikiran.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X