Vitamin B10 atau yang dikenal dengan asam para-aminobenzoic (PABA) merupakan senyawa organik yang ditemukan dalam makanan tertentu dan diproduksi oleh industri kimia.
Umumnya ditambahkan ke tabir surya dan telah digunakan sebagai suplemen untuk membantu menggelapkan rambut beruban dan memperbaiki masalah kulit tertentu.
Vitamin B10 (atau vitamin Bx) adalah nama alternatif untuk senyawa organik PABA, zat kristal putih. Yang ditemukan dalam ragi, pembuatan bir, jamur, biji-bijian dan bayam.
PABA dianggap bermanfaat bagi kulit dan rambut bila dikonsumsi sebagai suplemen.
Terdapat beberapa manfaat yang diusulkan dari suplemen PABA, yakni PABA dapat menyerap sinar ultraviolet (UV) terutama sinar UVB, yang berhubungan dengan sengatan matahari dan kerusakan DNA. Itu artinya PABA merupakan bahan utama dalam tabir surya. Tetapi kemudian dikaitkan dengan reaksi alergi kulit pada beberapa orang.
Dilansir dari Healthline, sejak 2019 PABA secara umum tidak lagi diakui sebagai aman dan efektif untuk digunakan dalam tabir surya oleh Food and Drug Administration (FDA).
Selain melindungi dari sinar UV, PABA diklaim dapat membantu masalah kulit yang berkaitan dengan pengerasan, penumpukan jaringan, dan perubahan warna. Meskipun senyawa yang ada pada PABA belum jelas bisa mengatasinya.
Namun salah satu studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen kalium PABA secara signifikan menurunkan ukuran plak pada individu dengan penyakit Peyronie selama 12 bulan, dibandingkan dengan plasebo.
PABA juga telah diidentifikasi sebagai pengobatan penyakit autoimun yang menyebabkan pengerasan kulit dan penumpukan fibrosa di organ.
