Keramas alias cuci rambut merupakan kegiatan membersihkan diri yang dilakukan sehari-hari meski tidak setiap hari.
Dilansir laman Health.com, ahli dermatologi sekaligus pakar rambut Dr. Francesca Fusco mengungkapkan seberapa sering harus keramas tergantung pada jenis kulit dan rambut.
"Secara umum, dengan mempertimbangkan semua jenis kulit dan jenis rambut, minimal seminggu sekali sudah cukup. Nah, jika Anda cenderung memiliki kulit kepala yang benar-benar berminyak, maka tak masalah untuk keramas setiap hari," kata dia.
Selain itu, kamu juga harus benar-benar memilih shampo yang paling sesuai untuk jenis rambut dan kulit kepala.
"Jika sering menggunakan banyak produk styling, mungkin merasa perlu mencuci rambut lebih sering, ini normal dan menyehatkan bila dilakukan," tutur Fusco.
Adapun tanda-tanda kamu sudah harus keramas yakni perhatikan kulit kepala.
Jika terasa gatal yang tidak biasa, ada aroma tak enak, dan rambut mulai terasa sakit, berarti saatnya keramas.
"Area rambut yang keluar dari kulit kepala bisa mulai terasa sakit akibat penumpukan sel kulit mati yang berlebih, dan ada ketombe," papar Fusco.
Penumpukan minyak, bakteri dan sel kulit mati di kepala dapat menyebabkan terjadinya radang kulit kepala, ketombe, dan bahkan folikulitis yakni jerawat kecil di kulit kepala.
