Istilah dari FOMO atau Fear of Missing Out mungkin telah akrab di telinga kita. Itu digambarkan dengan hubungan karena takut untuk ditinggal seseorang atau tren untuk tak tertinggal segala sesuatu di lingkungan sosial, khususnya di media sosial. KIni, ada istilah baru lagi yang perlu diketahui. Selama pandemi COVID-19, muncul istilah FODA yaitu Fear of Dating Again atau takut untuk berkencan lagi.
Sebuah tren yang lahir sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang berlangsung berkepanjangan karena adanya penjagaan jarak sosial hingga pembatasan kegiatan di luar rumah dan akhirnya tidak sedikit yang mengalami kondisi takut memulai interaksi sosial hingga hubungan asmara.
Salah seorang pria asal New York yaitu Eric Buttleman bercerita mengenai kehilangan semangat dan juga gairah untuk kembali berkencan setelah satu tahun pandemi dan memasaknya untuk tidak berinteraksi dengan orang secara langsung di luar.
“Saya terjebak dalam banyak fase pembicaraan daring dengan wanita selama lockdown, tidak satu pun dari mereka akhirnya menjadi pacar yang nyata karena tidak ada perasaan di dalamnya,” ungkapnya, melansir New York Post.
Berdasarkan studi dari situs kencan Hinge, lebih dari setengah pengguna layanannya mengalami FODA yang menyebabkan mereka tidak yakin untuk mulai kencan. Dalam riset Hinge, beberapa hal yang menyebabkan FODA di antaranya adalah orang lajang berpikir berlebihan untuk sesuatu yang terlalu mendetail hingga penundaan kencan yang berkepanjangan.
“Sebelum pandemi COVID-19, orang-orang memilih untuk berpacaran karena hal itu terasa alami. Orang-orang bisa berkegiatan di luar rumahnya mencoba memulai sebuah hubungan,” ungkap Kepala dan Ahli Kencan dari aplikasi pencarian jodoh dari Match, Rachel DeAlto.
“Setiap kali Anda tidak mencoba sesuatu atau melakukan sesuatu yang sering dilakukan, pasti ada ketakutan yang meliputi. Saya rasa ada banyak orang yang mengalami kondisi lupa bagaimana melakukan hal ini,” lanjutnya.
