Jika biasanya motif batik mengambil tema-tema seperti bunga, binatang atau kontemporer. Tapi ditangan perajin batik suami istri asal Solo Angger Trah Saloko dan Zul Farahmawati ini membuat motif batik yang berbeda dari biasanya dan unik.
Keduanya membuat batik cap dengan motif lagu dolanan (permainan) anak-anak khas Jawa Tengah. Itu mulai dari bebek adus kali, gundul-gundul pacul, hingga ilir-ilir. Dari motif-motif itu dituangkan ke bentuk gambar sederhana, yang diawali dari sket tangan. Kemudian dibuat ke media tembaga.
"Ini batik motif dolanan anak-anak khas Jawa Tengah," ujar Pemilik brand visa cotton batik, Angger Trah Saloka, Rabu (5/4/2023).
Baca Juga: Mau Berburu Oleh-oleh Kain Batik dari Cirebon? di Sini Tempatnya
Pembuatan motif batik dolanan ini bukan tanpa alasan, karena sekarang lagu daerah atau lagu dolanan anak sudah tergusur dengan lagu-lagu modern. Sehingga dengan alasan itu dibuat motif-motif lagu dolanan anak yang dituangkan dalam kain.
"Ini muncul dari bentuk keprihatinan, karena lagu-lagu dolanan anak mulai hilang. Ini untuk mengenalkan dan mempopulerkan lagi," ungkap dia.
Dengan motif dolanan anak ini, bisa bersaing dengan perajin-perajin batik lama yang memakai tema yang sudah ada. Karena tidak hanya lewat baju batik saja motif-motif dituangkan. Tapi dituangkan juga dalam rok lilit, celana lilit, sarung, blouse, kemeja, otter, topi, tas lipat, ikat perut hingga blangkon.
"Bisa bersaing dengan batik-batik yang lain. Kita tidak hanya buat baju batik saja, ada kemeja, sarung, otter, atau topi," sambungnya.
Angger mengakui membuat batik motif lagu dolanan anak secara otodidak bersama istri. Dia merupakan berlatar belakang pendidikan teknik mesin, sedangkan istri latar belakangnya komunikasi visual UNS.
Baca Juga: Ini Tempat Belanja Batik Murah di Pekalongan, Rp100 Ribu Dapat 4 Daster Cantik!
"Belajar otodidak sama istri. Mulai membuka usaha itu tahun 2015 hingga sekarang, kalau yang membuat motif itu sejak 2019," papar dia.
Angger menambahkan jika usahanya masih tergolong kecil. Meski demikian merasa bangga dan puas dengan motif batik lagu dolanan yang diciptakannya.
"Jadi orang ketika beli itu, oh iya lagunya ini ya, lagu itu ya. Orang akan teringat, oh iya bebek adus kali, ingat lagu-lagu permainan di masa kecilnya," terangnya.
