Koleksi couture Fall 2021 milik Pyer Moss, yang pertama creative director Kerby Jean Raymond, diluncurkan pada Sabtu lalu setelah ditunda karena cuaca yang buruk. Kini, mereka kembali ke runway setelah dua tahun hiatus menjadi tribute pada penemuan hingga pencapaian orang Kulit Hitam melalui desan yang humoris dan sarkastik.
Acara yang dibuka untuk publik dalam upaya dorong inklusivitas ini berlangsung di Villa Lewaro di upstate New York, bekas rumah madam C. J. Walker yang dianggap sebagai jutawan Kuli Hitam pertama di Amerika. Pemilihan lokasi itu adalah penghargaan pada sejarah dan kesuksesan orang Kulit Hitam.
Tema yang dipakai untuk keseluruhan show ini adalah berjudul "Wat U Iz". Sebagai desainer kulit hitam pertama yang tampilkan koleksinya di couture week Paris, koleksi Jean-Raymond yang ditunggu-tunggu ini adalah perpaduan seni dan fashion yang inventif.
Setiap garmen telah dihiasi dengan referensi terhadap kreativitas orang Kulit Hitam yang diabaikan sejarah. Salah satu model telah dilingkupi dengan rol rambut dari ujung rambut ke ujung kepala, sementara model lain telah berpakaian seperti toples selai kacang raksasa.
“Ini adalah penemuan oleh orang Kulit Hitam, dan saya ingin memperkenalkannya kembali pada orang Kulit Hitam, membalikkan penghapusan sejarah yang mungkin ada — sambil sedikit trolling,” kata Jean-Raymond setelah pertunjukan, menurut Vogue.
Salah satu model berpakaian seperti tutup botol, satu penemuan yang diciptkan oleh penemu Kulit Hitam yang bernama Amos E. Long pada 1898, sementara model lain memakai headpiece lavender besar menyerupai chandelier, penemuan yang diciptakan oleh Lewis Latimer, seorang penulis buku pertama mengenai penerangan listrik.
