Di Amerika Serikat, Warga Lakukan Panic Buying Pewarna Rambut

- Senin, 13 April 2020 | 17:04 WIB
Ilustrasi pewarna rambut (freepik)
Ilustrasi pewarna rambut (freepik)

Kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) tertinggi di dunia, yaitu 560.433, dengan angka kematian 22.115 jiwa. Bahkan, melampaui Wuhan, kota di Tiongkok, pertama kali terpapar Covid-19.

Pemerintah AS memberlakukan kebijakan self isolation, dan social distancing. Akhirnya, warga AS work from home, sudah berjalan selama empat minggu.

Panic buying pun sempat terjadi di AS. Sebelumnya, warga banyak memborong tisu toilet dan hand sanitizer. Kali ini, bukannya kebutuhan pokok, melainkan pewarna rambut, seperti diwartakan Business Insider, Senin (13/4/2020).

CEO Walmart Doug McMillon mengatakan, "sebagaian orang yang berada di rumah, telah bergeser fokusnya. Meski di rumah, mereka tetap ingin tampil trendy. Jadi, saat kebijakan self isolation dicabut, mereka bisa bergaya."

Selain itu, pewarna rambut diburu warga AS setelah bisnis salon dan tukang cukur untuk sementara harus tutup.

-
Ilustrasi tengah membuat roti (freepik)

Bikin Kue

Selain pewarna rambut, barang yang banyak dibeli masyarakat AS yaitu bahan membuat roti. Mereka pun kerap kali membagikannya di social media, seperti Instagram.

Selama self isolation, warga AS jadi menghabiskan waktu untuk memasak atau menjajal resep baru, khususnya roti. Salah satu bahan yang paling banyak dicari yaitu ragi.

Memasak dianggap sebagai cara ampuh untuk menghilangkan stress selama berdiam di rumah.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

4 Manfaat Menggunakan Masker Rambut Secara Rutin

Rabu, 17 April 2024 | 12:30 WIB

7 Cara untuk Cegah Bibir Kering dan Pecah-pecah

Senin, 15 April 2024 | 09:00 WIB
X