Baru-baru ini seorang temanku berkata kepadaku "Saya berharap asuransi kesehatan mencakup terapi ritel." candanya, dilansir dari huffpost.com
Belanja sebagai bentuk terapi
Meskipun belanja bukanlah jenis terapi konvensional, namun dapat berefek emosional positif untuk individu, itu mengapa belanja menjadi aktivitas yang populer.
Sering kali belanja dapat mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat bermanfaat bagi beberapa individu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat menemukan terapi ritel dalam jumlah sedang akan memiliki manfaat.
Apakah belanja baik untuk kesehatan?
Saat kamu pergi ke mall, amati saja para wanita di sana, kamu akan melihat mereka dalam suasana terbaik.
Saat kita pergi berbelanja, kita akan merasa nyaman pada diri sendiri dan tentu dengan tempatnya pula.
Ini merupakan cara sederhana untuk meningkatkan kepercayaan diri dan menjadi obat penghilang stres bagi kebanyakan wanita.
Belanja melepaskan hormon yang disebut endorfin, yaitu suatu zat yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati dan baik untuk kesehatan mental Anda.
Beberapa penelitian telah menghasilkan kesimpulan bahwa belanja merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi.
Seorang wanita cenderung begitu asyik belanja, bisa berbelanja hingga berjam-jam tanpa merasa lapar atau lelah.
Itulah alasan, mengapa cewek-cewek menikmati waktu belanja atau merawat diri mereka sendiri setelah putus cinta. Itu adalah sesuatu yang membuat mereka bahhagia dan membantu mereka melupakan masalah.
Untuk pria, jika kamu membaca artikel ini, mungkin kamu tidak akan memberi tahu kepada pacar atau pasanganmu.
Namun, tenang saja, para pria bisa bersantai di kopi shop selagi pacar atau pasangan mereka belanja. Karena saat belanja wanita akan lebih bahagia dan bisa menghilangkan stres.
