Pandemi Covid-19 telah memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan melakukan banyak hal yang mungkin dulu sulit dilakukan. Contohnya merawat kulit hingga membuatnya lebih cerah dan sehat.
Tapi di sisi lain, mungkin ada di antara kamu yang telah melakukan perawatan namun kulitnya malah bermasalah seperti timbul jerawat di wajah, kulit menjadi pecah-pecah, dan lain sebagainya. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal. Salah satunya adalah stres.
Ketika kita stres, tubuh melepaskan kortisol. Apabila jumlah kortisol berlebih, hal itu malah bisa menurunkan produksi estrogen yang mengarah pada lonjakan kadar androgen. Padahal androgen memainkan peran penting pada kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak.
Semakin banyak kadar androgen, semakin banyak minyak yang dihasilkan. Akibatnya, minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori yang menyebabkan peradangan pada kulit.
Sementara itu, mengutip Times of India, Rabu (29/4/2020), ada 4 penyebab lain yang bisa membuat kulit bermasalah selama karantina di rumah saja. Berikut ulasannya :
1. Kurang Minum Air
Sangat penting untuk menghidrasi tubuh sepanjang hari karena air membantu membuang racun. Selama berada di rumah saja, kebanyakan orang cenderung lupa minum air secara teratur pada siang hari. Hal ini menjadi salah satu alasan yang menyebabkan jerawat.
2. Kurang Tidur
Tidur sangat penting untuk memberi tubuh, pikiran, dan kulit waktu untuk pemulihan. Jika kamu kurang tidur karena stres, hal ini tu dapat berdampak pada kulit.
3. Terlalu Banyak Makan Junk Food
Makan junk food mungkin bisa memberikan kenyamanan emosional di masa-masa stres seperti sekarang ini. Tapi junk food juga bisa menyebabkan lebih banyak jerawat, terutama di musim panas.
4. Konsumsi Lebih Banyak Rokok dan Alkohol
Banyak orang cenderung mencari segelas alkohol atau merokok untuk melepas lelah dan stres. Namun, alkohol dapat menghilangkan vitamin dan nutrisi penting dari kulit. Akibatnya kulit kusam, mengalami peradangan, dan berjerawat. Dampak yang sama juga ditimbulkan oleh rokok.
Artikel Menarik Lainnya: