Sudah siapkah kita menjalani perubahan gaya hidup di era new normal? Kalimat tersebut terus membayangi pikiran masyarakat di Indonesia saat ini. Sebagian besar masyarakat mengaku masih meraba terkait kebijakan pemerintah ini.
Industri fashion menjadi salah satu sektor yang disoroti. Perancang busana Musa Widyatmodjo mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat terkait fashion akan mengalami perubahan secara besar-besaran.
Di masa sebelumnya, seseorang yang melakukan aktivitas berbelanja di pusat perbelanjaan kerap mencoba item fashion yang ingin dibeli. Namun, di era new normal kebiasaan tersebut sarat untuk dilakukan kembali.
"Nantinya, diprediksi department store di Indonesia tidak lagi menyediakan area fitting room. Karena dianggap sebagai arena penyebaran virus yang paling mudah," ungkap Musa saat Live Instagram bersama Fashion Stylist, Caren Delano, Senin (15/6/2020).
Perubahan ini akan mendorong pelaku industri di Indonesia untuk berkaca pada item 'window shopping' seperti di New York, Amerika Serikat.
"Gaya belanja window shopping menekankan pada informasi suatu produk yang lengkap dan mendetail. Hal ini mengharuskan pegiat fashion bekerja keras untuk memperbaharui kebiasaan konsumen nantinya. Artinya, para pengusaha fashion harus membuat standar produk yang lebih berkualitas," tambahnya.
Selain itu, perubahan besar lainnya yang akan terjadi pada industri fashion adalah mengenai pagelaran fashion show. Menurut desainer yang konsen terhadap busana etnik Indonesia ini, fashion show secara virtual diharapkan bisa mengembalikan esensi pagelaran fashion bergengsi tersebut.
"Dibutuhkan pemahaman untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Karena melakukan fashion show bukan sekadar social event melainkan bisnis fashion itu sendiri," pungkasnya.
