Membahas mengenai perselingkuhan memang sangat rumit bahkan buat hati begitu sakit. Meskipun begitu jika memang terjadi perselingkuhan dalam hubungan kamu harus dihadapi.
Seperti penelitian yang di terbitkan dalam Journal of Sex Research tahun 2017 yang bertanya pada 432 orang laki-laki dan perempuan rentang usia 24-60 tahun yang sudah menikah tentang apa alasan mereka tidak menyelingkuhi pasangan, ternyata ada empat alasan utama yang mendasari keputusan mereka.
Empat alasan itu yakni, masih kuatnya moralitas, mempertimbangkan efeknya terhadap anak-anak, ketakutan menjadi janda/duda dan efeknya pada orang-orang sekitar.
Bahkan mereka yang lebih religius juga menekankan bahwa moralitas dan efeknya untuk orang-orang sekitar alasan untuk menghindari selingkuh. Karena saat seseorang tidak bermoral akan lebih mudah untuk selingkuh.
Ini karena perselingkuhan tidak hanya tentang hubungan terlarang si A dan si B saja, tapi perselingkuhan menyangkut hidup banyak orang, terutama orang yang diselingkuhi, anak-anak dalam pernikahan, keluarga dan lain sebagainya.
Jika seseorang memegang empat faktor yang disebutkan di atas, meski ada kesempatan untuk selingkuh mereka tidak akan melakukannya, mereka akan setia pada pasangannya.
Tapi sebaliknya, ketika tidak memegang faktor tersebut, ada atau tidaknya kesempatan selingkuh mereka akan dengan mudah untuk berselingkuh.
