KPU: Semoga Ini Jadi Pemilu Pertama dan Terakhir

- Jumat, 26 April 2019 | 21:07 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Jojon)
(photo/ANTARA FOTO/Jojon)

Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi, berharap Pemilu seperti ini menjadi pertama dan yang terakhir di Indonesia. Hal ini menyusul banyaknya petugas KPPS & aparat keamanan yang sakit serta meninggal.

"Bahwa pemilu serentak yang kita laksanakan dengan model seperti ini, itu bagi saya cukup yang pertama dan terakhir," kata Pramono dalam serasehan Refleksi Pemilu di Digilib Cafe Fisipol UGM Yogyakarta, Jumat (26/4/2019).

"Jadi Pemilu serentak yang kita laksanakan kemarin itu cukup menjadi yang pertama dan terakhir. Karena bagi saya ternyata secara fisik itu telah melampaui batas kemampuan rata-rata manusia Indonesia pada umumnya," sambungnya.

Pramono menjelaskan, banyak petugas KPPS yang tak punya banyak waktu untuk beristirahat. Selain itu petugas KPPS juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugasnya.

"(Petugas KPPS) mengerjakan (berkaitan dengan) politik yang tensinya tinggi itu jauh berbeda suasananya, begitu. Kedua secara teknis ternyata telah melampaui kapasitas KPU dalam mempersiapkan logistik dan melayani pemilih," jelasnya.

Menurut catatan KPU RI, sejauh ini terdapat 225 korban jiwa meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas.

Selain itu, sebanyak 1.470 orang mendapat perawatan medis. Pramono memprediksi jumlah ini akan terus bertambah.

Pramono menambahkan, saat ini KPU sedang mengupayakan pemberian santunan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia dari seluruh daerah.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X