Melawan Corona, Pemerintah Indonesia Minta Produsen Produksi Ventilator

- Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:34 WIB
Ilustrasi pabrik produksi mobil di Indonesia. (Ilustrasi/REUTERS/Henry Romero)
Ilustrasi pabrik produksi mobil di Indonesia. (Ilustrasi/REUTERS/Henry Romero)

Kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia kian meningkat. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berharap para produsen otomotif untuk memproduksi alat kesehatan berupa ventilator guna perangi virus corona. 

Pernyataan ini langsung diungkapkan oleh Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian. Agus mengatakan dirinya berharap pabrikan otomotif di RI dapat ikut serta dalam memproduksi ventilator atau alat bantu pernapasan. 

"Untuk supply ventilator, akan dibuat prototipe sederhana yang dapat diproduksi massal melalui kerja sama antara industri otomotif dengan industri komponen," ujar Agus Gumiwang dalam keterangan resminya.

Untuk saat ini, kasus virus corona di Indonesia sendiri sudah mencapai 1.046 kasus dengan jumlah kasus kematian menjadi 87 orang. Melihat hal tersebut, permintaan akan alat bantu ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD) semakin tinggi. 

Selain itu, Kemenperin juga meminta industri tekstil untuk memproduksi APF kebutuhan para tenaga kesehatan seperti pakaian, caps, towel, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan, dan kacamata pelindung wajah (goggles).

"Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus korona di Indonesia," lanjutnya. 

"Kami terus aktif berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk kelancaran izin edar dan impor bahan bakunya," imbuhnya. 

Tidak sampai di situ saja, Agus juga telah proyeksikan kebutuhan APD yang akan meningkat dalam empat bulan ke depan hingga 12 juta pieces. 

"Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100 % bahkan 500 %," tegas Agus Gumiwang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X