Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menepis pernyataan yang menyebut timnya sudah pasrah akan trofi Liga Premier Inggris di musim ini karena terpaut poin yang sangat jauh dengan Liverpool.
Manchester City di musim ini tak buruk-buruk amat, mereka berada di peringkat kedua klasemen Liga Inggris di bawah Liverpool dengan raihan 57 poin. Sementara Liverpool berada di puncak klasemen dengan raihan 82 poin.
Itu berarti jarak antara Manchester City dan Liverpool terpaut 25 poin, dan itu adalah selisih angka yang cukup besar mengingat Liverpool hanya butuh beberapa kemenangan lagi untuk mengunci trofi Liga Premier Inggris.
Kondisi ini menimbulkan anggapan bahwa Manchester City sudah tak berhasrat lagi untuk mendapatkan trofi Premier League karena keperkasaan Liverpool. Namun ternyata anggapan itu dibantah dengan tegas oleh sang pelatih, Pep Guardiola.
"Apakah Anda melihat kurangnya motivasi kami dalam pergerakan para pemain, menekan lawan, memaksa pemain MU memainkan bola-bola panjang dan pada bagaimana mereka tidak bisa membuat tiga umpan beruntun? Itu tidak benar," tegas Pep kepada Sky Sports.
"Tim kami mau melakukannya dan bisa melakukannya, jadi ini bukan karena kurang motivasi, lebih karena kurang konsentrasi."
"Itu bisa terjadi, kesalahan adalah bagian dari sepak bola, sama dengan pergerakan yang bagus," ujarnya.
Guardiola menegaskan bahwa timnya sudah dan selalu memberikan performa terbaik di setiap laga. Masalah menang atau kalah adalah persoalan akhir, yang penting katanya bagaimana performa timnya dalam proses tersebut.
"Sikap kami sangat bagus, bagaimana kami mengalirkan bola, bagaimana kami tiba di wilayah sepertiga akhir, khususnya di babak kedua, benar-benar bagus," kata Pep.
"Saya puas. Saya tahu kami kalah, tapi saya senang dengan permainan kami. Ketika saya tidak senang, saya akan mengatakannya pada Anda."
