Telur Ayam Kampung Terkontaminasi Kimia dan Plastik yang Berbahaya

- Jumat, 22 November 2019 | 12:43 WIB
Ilustrasi telur (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi telur (Pexels/Pixabay)

Dampak buruk dari penggunaan plastik terhadap lingkungan sudah merajalela, kini kekhawatiran baru muncul akan kontaminasi rantai makanan di Asia Tenggara. 

Baru tahun ini, pengelolaan limbah plastik negara maju telah menyebabkan pembuangan ilegal di negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia.

Hasilnya, pemerintah Malaysia dan Indonesia mengirim kembali muatan sampah plastik ke negara asal mereka. Tetapi, mungkin sudah terlambat. 

Jaringan Eliminasi Polutan Internasional (IPEN)  jaringan kebijakan dan kesehatan lingkungan mengungkapkan, pada 13 November terdapat bahan kimia yang sangat beracun yang telah memasuki rantai makanan di kawasan Asia Tenggara melalui produk hewani. 

Bahan kimia itu yakni dioksin dan  perfluorooctane sulfonate (PFOS) menimbulkan risiko yang mengerikan bagi kesehatan manusia, dan terdeteksi dalam konsentrasi berbahaya yang ada di telur ayam kampung di Indonesia, menurut laporan dari IPEN.

"Bahan kimia selamanya tidak dapat terdegradasi dan menurut Food & Water Watch, akan bertahan lama." katanya berdasarkan laporan dari IPEN, melansir dari Business Insider.

Tingkat konsentrasi dioxin dalam telur ini mirip dengan yang ditemukan  di Bien Hoa Vietnam, tempat yang menjadi salah satu lokasi paling terkontaminasi dioxin di bumi, tambahnya.

Tidak seperti di Bien Hoa, yang mendapat kontaminasi dioksin melalui Agen Oranye yang digunakan selama perang, telur Indonesia dikumpulkan di dekat pabrik tahu Indonesia di Tropodo Jawa Timur yang membakar plastik untuk dijadikan bahan bakar.

Laporan yang berjudul “Rantai Makanan Beracun Plastik Indonesia” mengatakan, penelitian ini secara khusus menemukan dioksin, bifenil poliklorinasi (PCB), eter diphenyl polibrominasi (PBDEs), parafin terklorinasi rantai pendek (SCCP) dan PFOS dalam telur.

Orang dewasa yang memakan hanya satu dari telur yang terkontaminasi dari Tropodo akan melebihi asupan harian yang dapat ditoleransi oleh Food Safety Authority (EFSA) Eropa (TDI) untuk dioksin terklorinasi sebanyak 70 kali lipat, kata laporan itu.

Di komunitas lainnya, Bangun terdapat juga tempat warga membakar tumpukan sampah plastik untuk mengurangi volume sampah dan telur itu ditemukan mengandung PFOS pada tingkat yang sebanding dengan daerah industri tinggi di Eropa. 

Seperti telur Tropodo, telur Bangun juga mengandung SCCP dan PBDE, yang merupakan bahan kimia tahan api yang digunakan dalam plastik.

  • Berbahaya untuk kesehatan manusia 

Paparan dioxin terkait dengan berbagai penyakit serius pada manusia, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan endometriosis, kata IPEN.

Selain itu, bahan kimia tahan api ini dapat mengganggu fungsi endokrin dan secara negatif mempengaruhi kesehatan reproduksi. PFOS, khususnya, menyebabkan kerusakan sistem reproduksi dan kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X