Melihat kasus virus Corona yang terus meningkat, kemungkinan besar Bali tidak akan dibuka untuk turis asing dalam waktu dekat.
Semua perjalanan non-esensial dari negara asing mana pun akan dilarang hingga akhir tahun 2020. Sebelumnya dilaporkan bahwa Bali akan membuka pariwisatanya mulai 11 September, namun dibatalkan.
Pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan apakah akan membuka Bali untuk wisatawan asing pada bulan September. Di mana surga favorit wisatawan itu ditutup sejak April untuk menekan penyebaran virus Corona.
Dilansir dari Times of India, kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga saat ini masih belum mengizinkan wisatawan asing masuk ke Indonesia.
Ia juga menambahkan, selama peraturan ini tidak dicabut, rencana pembukaan Bali pada 11 September tidak akan dilanjutkan.
Meskipun pemerintah setuju bahwa membuka kembali negara untuk wisatawan internasional adalah langkah yang positif, pemerintah sedang mencari waktu yang tepat untuk melakukannya.
Saat ini, pemerintah Indonesia sedang berencana membuat skema travel buble yang bertujuan untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya.
Dirangkum dari berbagai sumber, travel buble adalah adalah saat 2 atau lebih negara yang sudah berhasil menangani virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.
Dengan travel buble, wisatawan dapat merasa aman tanpa wajib karantina dan memudahkan urusan melintasi perbatasan negara tanpa kerumitan.
Selain Bali, titik-titik wisata lain yang kemungkinan akan diusulkan pemerintah untuk skema travel buble belum terungkap.
Kemungkinan besar pemerintah akan memilih pulau-pulau yang lebih kecil, seperti Belitung di Kepulauan Bangka Belitung, Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan Bintan di Kepulauan Riau.
