Kebanyakan impian setiap anak adalah membahagiakan orangtuanya. Setelah diurus selama bertahun-tahun oleh orangtua, kali ini giliran anak untuk mengurus dan menyenangkan hati orangtuanya.
Hal ini dipahami betul oleh seorang pria bernama Putra Tarigas. Dia akhirnya berhasil mewujudkan impian ibunya untuk bepergian dengan naik pesawat.
Putra menceritakan bahwa sebenarnya sang ibu sudah memiliki impian untuk naik pesawat sejak 5 tahun silam, yaitu pada Januari 2015.
Tapi, Putra baru bisa mewujudkan keinginan ibunya tersebut pada bulan Maret 2020, ketika pandemi corona belum separah seperti sekarang.
Saat itu, Putra mengajak ibunya berlibur ke Bali dan naik pesawat sebagai alat transportasi mereka.
"2 Januari 2015 mamaku punya mimpi pengen naik pesawat. tepat di tanggal 13 maret 2020, aku mewujudkan mimpi mama." tutur Putra di video tersebut.
"Sesampainya di Bali mamaku bahagia dan senang sekali. kubawa mamaku kemanapun dia mau, karena memang cita-citaku ingin ngebahagiain mama dan ajakin mama ke Pulau Bali." tambahnya lagi.
Dalam video tersebut, terlihat betapa senang ibu Putra karena impiannya telah terwujud. Bagai anak kecil, seperti itulah ekspresi ibunya saat pertama kali melihat dan bermain di pantai.
Putra merekam momen saat ibunya bermain kejar-kejaran dengan ombak.
@putratarigas SAYANGI ORANG TUA KALIAN SELAGI DIA MASIH ADA, KARENA ORANG TUA GA NUNTUT APAPUN DARI ANAKNYA MEREKA CUMA MINTA 1 YAITU DOA DARI KITA #fyp #fyp
? original sound - PutraTarigas - PutraTarigas
"Ma, aku ga bisa kasih Mama emas dan aku gak bisa kasih mamah uang segepok. Aku cuma bisa kasih Mama kebahagiaan, berkat mama dan doa mama aku bisa wujudkan semuanya. Dan doakan lagi, Ma semoga aku bisa wujudkan mimpi mama untuk jalan-jalan lagi. Doaku, semoga Tuhan kasih kita rezeki dan umur yang panjang, Ma. Sehat selalu, ya Ma." tutup Putra.
Videonya ini pun viral dan membuat netizen menitikkan air mata. Banyak yang terharu melihat kedekatan antara Putra dan ibunya. Netizen juga berdoa semoga mereka bisa membahagiakan dan mewujudkan impian orangtuanya.
